Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan peningkatan keseimbangan dinamis dengan latihan Otago Exercise dan Square Stepping Exercisepada lansia di Sasana Senam Tera Delima. Metode: Penelitian ini bersifat quasi experimental, dimana peningkatan keseimbangan dinamis diukur menggunakan Berg Balance Scale dan Functional Reach Test. Sampel terdiri dari 20 orang lansia yang dipilih melalui informed consent yang dikelompokan menjadi 2 kelompok, dengan setiap kelompok berjumlah 10 orang. Hasil: Uji normalitas dengan shaphiro wilk test didapatkan data berdistribusi normal sedangkan uji homogenitas didapatkan data homogen. Hasil BBS pada perlakuan I mean sebelum 43,10�1,595 dan mean sesudah 51,60�1,350 dengan p = 0,000. Pada perlakuan II mean sebelum 43,40�1,430 mean sesudah 53,80�1,229 dengan p = 0,000. Sedangkan hasil FRT pada perlakuan I mean sebelum 28,20�2,098 dan mean sesudah 30,60�2,011 dengan p = 0,000. Pada perlakuan II mean sebelum 27,70�2,003 dan mean sesudah 31,40�1,075 dengan p = 0,000. Hasil uji hipotesis III hasil nilai mean selisih I BBS 8,50�1,080 dan selisih II 10,40�1,647 dengan p = 0,007 dan nilai mean selisih I FRT 2,40�1,174 dan selisih II 3,70�1,160 dengan p = 0,023. Keseimpulan: Ada perbedaan peningkatan keseimbangan dinamis antara Otago Exercise dan Square Stepping Exercise pada lansia.