Tujuan: UntukmengetahuiperbedaanMETdanMRTpadaintervensi ultrasound dalammeningkatkanfleksibilitasototupper trapezius padamyofascial.Metode: PenelitianbersifatQuasi Experiment. KelompokI diberikanMETpada ultrasound dankelompokII diberikanMRTpada ultrasound. Kelompokperlakuan I padaalatukur goniometer sebelumintervensimemilikinilai mean danstandardeviasi 38,77�1,39 dansetelahintervensi 44,44�1,13 danpadaalatukurmeterlinesebelumintervensimemilikinilai 29,27�3,00 dansetelahintervensi 29,56�3,03 sedangkanpadakelompokperlakuan II denganmenggunakanalatukur goniometer 38,44�1,66 dansetelahintervensi 42,88�1,53 danpadaalatukurmeterlinesebelumintervensi 30,24�2,74 dansetelahintervensi 30,52�2,76. Hasil: UjinormalitasdenganShapiro Wilk Test didapatkandata normal danujihomogenitasLevene�s Test didapatkan data homogen. HasilujihipotesispadakelompokI denganPaired Sample T-Test, didapatkannilai p<0,001 yang berartiintervensi MET dan ultrasound efektifmeningkatkanfleksibilitas upper trapezius.Padakelompok II, didapatkannilai p<0,001 yang berartiintervensi MRT dan ultrasound juga efektifmeningkatkanfleksibilitas upper trapezius.Padahasilujihipotesis III denganT-Test Independent menunjukannilai p=0,026 Kesimpulan: Terdapatperbedaansignifikanantaraintervensi MET dan ultrasound dengan MRT dan ultrasound dalammeningkatkanfleksibilitas upper trapezius padakasusmyofascial.