ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) DI KABUPATEN MAJALENGKA

Penelitian tentang Implementasi Program Indonesia Pintar (PIP) bertujuan untuk memperoleh bahan masukkan dan informasi tentang kebijakan pemberian subsidi kepada siswa miskin. Mengingat siswa yang berasal dari keluarga miskin ditenggarai rawan terhadap terjadinya putus sekolah. Dampak dari implemetasi PIP antara lain diharapkan dapat: 1) meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah; 2) Meningkatkan angka keberlanjutan pendidikan yang ditandai de ngan menurunnya angka putus sekolah (droup Out/DO) dan angka melanjutkan pendidikan; 3) Menurunnya kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat terutama antara penduduk kaya dan penduduk miskin, antara penduduk laki- laki dan penduduk perempuan, antara wilayah perkotaan dan perdesaan, dan antar daerah; dan 4) Meningkatkan kesiapan siswa pendidikan menengah untuk memasuki pasar kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Penelitian ini menggambarkan pengaruh antara variabel komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi terhadap implementasi kebijakan PIP di Kabupaten Majalengka dengan mengunakan pendekatan Model George Edwards III. Peneliti menggunakan data primer berdasarkan sumber data sampel diambil dari populasi pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pengujian hipotesis dan alat uji statistik. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda untuk mengukur seberapa besar variabel bebas komunikasi, sumber daya, disposisi (sikap), dan struktur birokrasi dapat mempengaruhi variabel terikat implementasi PIP. Uji hipotesis dilakukan dengan t-test untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Sedangkan untuk menguji variabel independen secara simultan digunakan F-test. Dari hasil analisis regresi diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,700, hal ini menunjukkan bahwa variabel Komunikasi (X1), Sumber Daya (X2), Disposisi (X3), dan Struktur Birokrasi (X4) berpengaruh terhadap Implementasi Kebijakan PIP (Y) di Kabupaten Majalengka adalah sebesar 70,0%, sedangkan sisanya sebesar 30,0% dipengaruhi oleh variabel lain. Dari hasil analisa regresi berganda dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap implementasi kebijakan Program Indonesia Pintar (PIP), oleh karena itu diharapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka dapat meningkatkan komunikasi melalui sosialisasi kepada pegawai, pemangku kepentingan, dan masyarakat dalam meningkatkan keberhasilan implementasi kebijakan PIP.

1.  UEU-Master-12405-COVER.Image.Marked.pdf - 241 KB
2.  UEU-Master-12405-LEMBAR PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 415 KB
3.  UEU-Master-12405-SURAT PERNYATAAN.Image.Marked.pdf - 239 KB
4.  UEU-Master-12405-PRAKATA.Image.Marked.pdf - 320 KB
5.  UEU-Master-12405-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 398 KB
6.  UEU-Master-12405-ABSTRACT.Image.Marked.pdf - 292 KB
7.  UEU-Master-12405-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 406 KB
8.  UEU-Master-12405-DAFTAR TABEL.Image.Marked.pdf - 331 KB
9.  UEU-Master-12405-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 138 KB
10.  UEU-Master-12405-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 4367 KB
11.  UEU-Master-12405-BAB 1.Image.Marked.pdf - 546 KB

• ANALISIS PENGARUH 4P TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN KANCING CELANA JEANS
• ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA CONSUMERS GOOD INDUSTRY FOOD AND BEVERAGES YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2003-2007
• PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009 - 2011
• PENGARUH ASIMETRIS INFORMASI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI OTOMOTIF & KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009 � 2011
• PENGARUH PERTUMBUHAN BIAYA PENJUALAN DAN PEMASARAN,UMUR PERUSAHAAN, SERTA UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI)
• PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA INDUSTRI MANUFAKTUR SUB SEKTOR TEKSTIL DAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011
• EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG JADI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. MACROPRIMA PANGANUTAMA
• PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, KEBIJAKAN DIVIDEN, MANAJEMEN LABA, DAN KINERJA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012
• PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KOMPENSASI BONUS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2012
• ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN FAKTOR EKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM LQ 45 PADA PERIODE 2005-2008