Diare merupakan penyakit yang dipengaruhi lingkungan dan dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat. Diare masih menjadi permasalahan di dunia. Di Indonesia morbidibitas dan mortalitas diare masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi total berbasis masyarakat dengan kejadian diare di RW 03 Kelurahan Kebon Jeruk Jakarta Barat Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di RW 03 Kelurahan Kebon Jeruk dengan 119 rumah tangga sebagai responden. Data diperoleh melalui kuesioner dengan variabel meliputi stop BABS, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan, pengamanan sampah dan pengamanan limbah cair. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan antara stop BABS (p=0,664, PR=1,246) dengan kejadian diare. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara cuci tangan pakai sabun (p=<0,0001, PR=3,632), pengelolaan air minum dan makanan (p=0,038, PR=2,364), Pengamanan sampah (p=<0,0001, PR=3,974) dan pengamanan limbah cair (p=<0,0001, PR=4,685) dengan kejadian diare. Penelitian ini menyarankan agar PKC Kebon Jeruk membagikan pamflet pencegahan diare, rumah tangga membangun septik tank komunal, menghafal waktu penting mencuci tangan, memasak air minum dan meyimpan makanan dalam wadah tertutup, memiliki tempat sampah dan saluran air limbah yang baik.