Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria. Preeklampsia diikuti dengan timbulnya hipertensi disertai protein urin dan oedema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Preeklampsia dengan tekanan darah yang semakin meningkat dapat memberikan dampak meningkatkan serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal pada ibu hamil. Faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya preeklampsia yaitu terdiri dari usia, paritas, riwayat hipertensi, dan perilaku sehat yaitu antenatal care. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Senen Jakarta Pusat tahun 2019. Desain penelitian kuantitatif dengan desain case control, tehnik pengambilan sampel dengan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 84 orang. Peneliti menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara usia ibu hamil (p=0,027; OR= 3,026; CI=1,225-7,474) dan paritas (p=0,029; OR=2,941; CI=1,208-7,159) dengan pemeriksaan antenatal care (p=0,029; OR=2,941; CI=1,208-7,159). Variabel yang menunjukan tidak ada hubungan dengan kejadian preeklampsia yaitu variabel riwayat hipertensi (p=0,430 ; OR=2,703; CI=0,494-14,790). Penelitian ini menyarankan untuk sebaiknya dapat meningkatkan pemberian informasi mengenai manfaat pemeriksaan antenatal care sehingga dapat meningkatkan kunjungan antenatal care ibu hamil melalui penyuluhan, penempelan poster atau leaflet.