DOKUMENTER & JURNALISME: PELUANG DAN TANTANGAN DI ERA DIGITAL (STUDI KASUS PENGEMBANGAN SDM JURNALISTIK & PERFILMAN DI KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR)

Ketika media baru dengan keluarbiasaan media sosial-nya terus membombardir khalayak, maka harus diakui bahwa abad ini memang mulai menjadi milik media baru. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, fakta ini menjadi pembuktian bahwa media baru terus memperkuat kekokohan hegemoninya dan kian tidak sabar untuk menggantikan kedigjayaan media lama. Di sisi lain, ada juga realitas yang perlu dicermati, yakni fenomena keberlimpahan konten-konten dari media baru dengan segala �keunikan�nya, yang belakangan menjadi ancaman serius bagi keberadaan karya-karya film dokumenter dan jurnalistik. Tujuan kegiatan PPM ini adalah menjalankan amanah Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, dengan menggelar workshop bertemakan peluang dan tantangan karya-karya jurnalistik dan film dokumenter pada era digital bagi kalangan mahasiswa dan penggiat komunitas film di Kabupaten Malang, Jawa Timur; serta memublikasikan artikel ilmiah tentang kegiatan PPM ini untuk jurnal nasional atau jurnal internasional, baik yang terakreditasi maupun yang tidak terakreditasi. Metode pelaksanaan kegiatan PPM ini sebagai berikut: pengembangan proposal PPM; workshop bertemakan peluang dan tantangan karya-karya jurnalistik dan film dokumenter pada era digital bagi kalangan mahasiswa dan penggiat komunitas film di Kabupaten Malang, Jawa Timur; penyusunan dan publikasi artikel ilmiah tentang kegiatan PPM ini untuk jurnal nasional atau jurnal internasional, baik terakreditasi maupun belum terakreditasi; dan penyusunan laporan PPM. Target luaran kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang peluang dan tantangan yang harus dihadapi bidang jurnalistik dan film dokumenter pada era digital kalangan mahasiswa dan penggiat komunitas film di Kabupaten Malang, Jawa Timur; serta publikasi artikel ilmiah tentang kegiatan PPM ini di jurnal nasional atau jurnal internasional, baik yang terakreditasi maupun yang tidak terakreditasi.

1.  UEU-Article-14438-5_0200.pdf - 371 KB

• Penerapan Pasal 4 Ayat b, c, dan d Kode Etik Jurnalistik pada Headline News di Surat Kabar Lampu Hijau edisi Oktober-Desember 2009
• PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK DI RUBRIK MOVE MEDIA INDONESIA JANUARI-JUNI 2011
• PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK TELEVISI PADA PROGRAM ELECTION UPDATE SORE METRO TV PERIODE JANUARI 2009
• PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PASAL 2 TAHUN 2006
• PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PASAL 2 TAHUN 2006 (STUDI KASUS PADA BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN)
• PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PASAL 2 TAHUN 2006 (STUDI KASUS PADA BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN)
• PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PASAL 4 PADA HEADLINE BERITA KRIMINAL DI HARIAN POS KOTA EDISI DESEMBER 2010 � JANUARI 2011
• PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PASAL 2 TAHUN 2006 (STUDI KASUS PADA BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN)
• PERBANDINGAN PENERAPAN BAHASA INDONESIA JURNALISTIK DAN KELENGKAPAN ISI BERITA PADA BERITA UTAMA DI SURATKABAR SATELIT NEWS DAN TANGERANG TRIBUN PERIODE APRIL � JUNI 2009
• PEMAHAMAN WARTAWAN GLOBAL TV TERHADAP KODE ETIK JURNALISTIK