USULAN PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR MESIN BEAD GROMMET DENGAN METODE PENGUKURAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. ABC

Persaingan antara perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur khususnya pembuatan ban dengan seiringnya zaman semakin meningkat. Dampaknya perusahaan harus mampu menghadapi hal tersebut khususnya dalam memenuhi keinginan para konsumennya baik dari segi kuantitas maupun kualitas, supaya perusahaan tersebut dapat bertahan untuk produksi dan memunyai daya saing terhadap perusahaan lainnya. Salah satu contoh peningkatan produktivitas suatu perusahaan yaitu mengevaluasi fasilitas produksi pada perusahaan. Berdasarkan data dari laporan produksi PT. ABC pada bulan September 2016 bahwa pencapaian produksi Divisi Bead Grommet terendah dibandingkan divisi lain dengan persentase 75.87%. Mesin bead grommet yang menjadi objek penelitian ini yaitu mesin bead grommet ABG-5. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk mengevalusi hasil produksi yaitu metode OEE (Overall Equipment Effectiveness) sehingga dapat digunakan secara optimal. OEE merupakan alat dalam program TPM yang digunakan untuk menjaga peralatan dalam kondisi ideal dengan menghilangkan six big losses yang dikelompokkan menjadi tiga faktor OEE yaitu availability rate, performance rate, quality rate untuk selanjutnya dijadikan standard dalam proses perbaikan berkelanjutan. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai OEE dari mesin bead grommet ABG-5 pada bulan September 2016 sebesar 54.8%. Setelah dilakukan analisa bahwa losses yang menyebabkan nilai OEE mesin bead grommet ABG-5 belum mencapai nilai word class sebesar 85% yaitu problem PLC Overload. Melalui brainstorming antara departement terkait atau paham dengan problem tersebut didapatkan prioritas tindakan perbaikan yaitu mengganti PLC mesin bead grommet ABG-5 dan membuatkan sirkulasi untuk tempat penampungan air pendingin overflow material di mesin bead grommet ABG-5.

1.  UEU-Undergraduate-14796-COVER.Image.Marked.pdf - 205 KB
2.  UEU-Undergraduate-14796-PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 228 KB
3.  UEU-Undergraduate-14796-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 202 KB
4.  UEU-Undergraduate-14796-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 301 KB
5.  UEU-Undergraduate-14796-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 209 KB
6.  UEU-Undergraduate-14796-DAFTAR TABEL.Image.Marked.pdf - 213 KB
7.  UEU-Undergraduate-14796-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 208 KB
8.  UEU-Undergraduate-14796-LAMPIRAN 1 FORM OEE.Image.Marked.pdf - 153 KB
9.  UEU-Undergraduate-14796-LAMPIRAN 2 REKAP SIX BIG LOSSES.Image.Marked.pdf - 184 KB
10.  UEU-Undergraduate-14796-LAMPIRAN 3 QUESIONER CTQ.Image.Marked.pdf - 309 KB
11.  UEU-Undergraduate-14796-LAMPIRAN 4 DATA LOADING.Image.Marked.pdf - 183 KB
12.  UEU-Undergraduate-14796-LAMPIRAN 5-6 REKAPITULASI DATA EQUIPMENT FAILURE LOSSES.Image.Marked.pdf - 186 KB
13.  UEU-Undergraduate-14796-LAMPIRAN 7-8 REKAPITULASI DATA SETUP & ADJUSTMENT LOSSES.Image.Marked.pdf - 186 KB
14.  UEU-Undergraduate-14796-BABI.Image.Marked.pdf - 224 KB

• ANALISIS PENGARUH FAKTOR � FAKTOR FUNDAMENTAL ( ROA, DPR, FL, EG, BVs ) TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR ANEKA INDUSTRI DI BURSA EFEK JAKARTA
• PENGARUH ASIMETRIS INFORMASI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI OTOMOTIF & KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009 � 2011
• HUBUNGAN KARAKTERISTIK, CITRA TUBUH DAN STATUS GIZI PADA MAHASISWI TINGKAT II JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
• PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA PASIEN INPARTU KALA I DI KLINIK BERSALIN KELURAHAN JATI MURNI BEKASI
• USULAN PERBAIKAN SISTEM KANBAN DI PT PROPAN RAYA
• STUDI PERBANDINGAN TEKNIK AKSES DENGAN X.25 DAN FRAME-RELAY PADA SISTEM JARINGAN PAKET SWITCHING
• FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKLUS BISNIS PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONEN TAHUN 2000-2009
• KINERJA KEUANGAN INDUSTRI PERBANKAN (Studi Kasus Bank BPD di Indonesia Periode 2002.Q1-2012.Q4)
• ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN DIBURSA EFEK INDONESIA SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN NEGARA DARI SEKTOR PAJAK
• KINERJA KEUANGAN INDUSTRI PERBANKAN (studi kasus bank BUMN di Indonesia periode 2002.Q1-2012.Q4)