TINJAUAN KELENGKAPAN KUISIONER OTOPSI KEMATIAN PERINATAL DI RSUD ADE MOHAMMAD DJOEN SINTANG

Informasi kesehatan terpenting dalam rekam medis yang terpenting adalah data kematian. Data kematian merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan bidang kesehatan, tujuan dalam pengumpulan dan pengolahan data kematian adalah untuk mengetahui penyakit penyebab kematian menurut (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems revisi ke 10) ICD-10 secara nasional. Masalah yang paling populer terjadi adalah kematian bayi. Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal : adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat kehamilan. Berdasarkan survei di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang diketahui bahwa untuk penentuan penyebab dasar kematian menurut prosedur/kebijakan WHO dalam ICD-10 volume 2 di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang khususnya ruangan perinatologi belum di laksanakan. Untuk itu peneliti melakukan penelitian tentang laporan data kematian dengan judul �Tinjauan Kelengkapan Kuisioner Otopsi Kematian Pasien Perinatal di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang�. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah dari hasil penelitian didapatkan 120 hasil rekam medis kasus dalam kurun waktu satu tahun terakhir dimana 80 % berkas yang terkumpul memiliki kekurangan kelengkapan yang sama dimana berkas tersebut tidak ditanda tanggani oleh dokter yang bertanggungjawab terhadap pasien di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang, keterbatasan waktu bertemu dengan dokter yang bertanggungjawab untuk pengisian lembar kuisioner otopsi kematian pasien perinatal, kebanyakan berkas yang ada dalam ruang lingkup penelitian memiliki permaslahan yang sama yaitu kurangnya tanda tangan dari dokter yang bertanggungjawab, berkas kuisioner kematian pasien perinatal dalam kurun satu tahun yang digunakan peneliti sering tidak valid dengan jumlah yang tercatat pada data administasi di lingkup penelitian. Kata Kunci : Rumah Sakit, Rekam Medis,

1.  UEU-NonDegree-15384-HALAMAN JUDUL.Image.Marked.pdf - 127 KB
2.  UEU-NonDegree-15384-ABSTRAK BAHASA INDONESIA.Image.Marked.pdf - 408 KB
3.  UEU-NonDegree-15384-ABSTRAK BAHASA INGGRIS.Image.Marked.pdf - 294 KB

• TINJAUAN PELAKSANAAN PENGALIHMEDIAAN REKAM MEDIS SECARA ELEKTRONIK DI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA
• TINJAUAN KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP YANG PULANG PADA BULAN DESEMBER 2012 KE INSTALASI REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
• TINJAUAN TATA RUANG UNIT KERJA REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT AN � NISA TANGERANG
• Tinjauan Aspek Keamanan Ruang Penyimpanan Rekam Medis di Rumah Sakit Medika Permata Hijau
• PERBANDINGAN STATUS GIZI REMAJA USIA 15-18 TAHUN DIPEDESAAN DAN DIPERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
• PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAN PERBANKAN YANG GOPUBLIC PERIODE 2009-2011
• TINJAUAN KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT X
• TINJAUAN PEMAHAMAN PASIEN PRE OPERASI TERHADAP PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PASAR REBO JAKARTA TIMUR
• PERANCANGAN APLIKASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK UNTUK KLINIK BALAI PENGOBATAN ISLAMIC VILLAGE
• TINJAUAN PENERAPAN SISTEM REKAM MEDIS DI PUSKESMAS TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG