SIKAP ISTRI TERHADAP KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDI DI WILAYAH KAMPUNG �X� JAKARTA)

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atas penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan seseorang secara melawan hukum dalam lingkungan rumah tangga (UU NO.23 tahun 2004). Kekerasan dalam rumah tangga ini terjadi karena kepercayaan yang sudah mengakar bahwa istri merupakan benda milik penuh sang suami sehingga suami berhak melakukan apa saja atas istrinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sikap istri terhadap kekerasan dalam rumah tangga (studi di wilayah kampung �x� jakarta). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah istri di wilayah kampung �X� Jakarta. Teknik pengambilan sampelnya adalah Proposional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner disusun dari teori Mann (1969) dengan menggunakan skala Likert-4 point. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas skala, maka telah dilakukan uji coba terhadap 30 istri. Uji validitas, untuk skala sikap diperoleh item valid sebanyak 61 item. Uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach yang pelaksanaannya menggunakan program computer SPSS 17,0 diperoleh hasil dengan nilai koefisien sebesar 0,932. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, penyajiannya dalam bentuk tabel dilakukan olah data tambahan dengan menggunakan chi-square untuk melihat uji beda sikap ditinjau dari suku bangsa, pendidikan terakhir, usia, dan pekerjaan. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa sikap istri terhadap KDRT di wilayah kampung �X� Jakarta lebih banyak yang bersikap positif (66,67%) daripada yang bersikap negatif (33,33%). Artinya lebih banyak yang mendukung terjadinya KDRT daripada yang tidak mendukung KDRT. Istri yang memiliki sikap positif lebih banyak yang bersuku bangsa Betawi, Jawa, Padang dan Palembang, dan berpendidikan tinggi. Berdasarkan hasil analisis sikap berdasarkan pendidikan terakhir semakin tinggi tinggkat pendidikan semakin besar persentase sikap positif terhadap KDRT. Hasil uji beda sikap ditinjau dari suku bangsa sebesar 0,118 dan hasil uji beda sikap ditinjau dari pendidikan terakhir sebesar 0,612. Hasil uji beda sikap ditinjau dari usia sebesar 0,785 dan Hasil uji beda sikap ditinjau dari pekerjaan sebesar 0,309. karena nilai signifikan > 0,05 Artinya tidak ada perbedaan sikap terhadap KDRT secara signifikan ditinjau dari suku bangsa, pendidikan terakhir, usia, dan pekerjaan responden.

1.  UEU-Undergraduate-1695-COVER.pdf - 18 KB
2.  UEU-Undergraduate-1695-LEMBAR PERNYATAAN.pdf - 11 KB
3.  UEU-Undergraduate-1695-LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - 11 KB
4.  UEU-Undergraduate-1695-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - 11 KB
5.  UEU-Undergraduate-1695-KATA PENGANTAR.pdf - 19 KB
6.  UEU-Undergraduate-1695-ABSTRAK.pdf - 16 KB
7.  UEU-Undergraduate-1695-DAFTAR ISI.pdf - 22 KB
8.  UEU-Undergraduate-1695-DAFTAR TABEL.pdf - 11 KB
9.  UEU-Undergraduate-1695-DAFTAR PUSTAKA.pdf - 20 KB
10.  UEU-Undergraduate-1695-BAB I.pdf - 64 KB

• SIKAP ISTRI TERHADAP KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDI DI WILAYAH KAMPUNG �X� JAKARTA)