|
UPT. PERPUSTAKAAN
Universitas Esa Unggul
Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
|
Phone |
: |
021-5674223, ext 282 |
Fax |
: |
|
E-mail |
: |
[email protected] |
Website |
: |
http://library.esaunggul.ac.id
|
Support (Customer Service) :
|
[email protected] |
|
|
Welcome..guys!
|
Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:
|
LIVE SUPPORT
Astrid Chrisafi
|
! ATTENTION !
To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely
Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently
Still Confuse?
Please read our User Guide
|
|
UEU » Journal » Pendidikan Bahasa Inggris Posted by [email protected] at 23/03/2021 16:11:46 • 484 Views
PENGELOMPOKAN KEPRIBADIAN MANUSIA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ),STUDI KASUS MAHASISWA FASILKOM KELAS PARALEL SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 SESI 10 MATA KULIAH BUSINESS ENGLISH DALAM MENGATASI MASALAH BAHASA INGGRISCreated by :
Linda Purnamasari ( 0306086801 )
Subject: | IQ EQ SQ | Alt. Subject : | INTELLECTUAL QUOTIENT EMOTIONAL QUOTIENT SPIRITUAL QUOTIENT | Keyword: | KEPRIBADIAN MANUSIA |
Description:
Sejauh ini, kita sebagai pendidik selalu menggunakan IQ, EQ dan juga SQ untuk mengetahui sejauh
mana pelajar dapat mencapai prestasi mereka..Kita lupa bahwa mereka akan menuju dunia
kerja.Dunia kerja adalah berbeda dari pada dunia perkuliahan.Kemudian Paul G. Stoltz Ph.D telah
datang untuk memperkenalkan Adversity Quotient (AQ) to menunjukan bahwa AQ itu penting untuk
diperkenal kepada dunia khususnya lembaga pendidikan.AQ adalah satu perangkat untuk mengetahui
sejauh mana orang dapat mengatasi masalah ketika mereka menghadapinya..Melalui penelitian ini,
peneliti menggunakan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer tahun akademik 2017/2018, semester
ganjil kelas parallel sebagai obyek penelitian. Peneliti memberikan mata kuliah bahasa Inggris kepada
para mahasiswa itu selama satu semester. dengan menggunakan standard penelitian dari PAMU
(Pengampu Mata Kuliah Umum) dengan perincian kehadiran sebanyak 10%, tugas 20%, Ujian
Tengah Semester 30% dan Ujian Akhir Semester 40%. Dengan menggunakan standar penilaian ini,
peneliti mengubahnya ke dalam konversi penilaian berdasarkan kategori yang ditentukan oleh AQ
yang terdiri dari tiga yaitu dari penilaian terendah yang disebut �Quitters,� di mana orang yang berada
pada kategorinya cenderung untuk berhenti berusaha bila menghadapi satu permasalahan.Kategori
kedua disebut �Campers.�Orang yang termasuk dalam kategori ini bila dia menghadapi permasalahan
cenderung untuk bertahan dan mencari jalan aman, tidak berhenti tapi tidak juga berusaha untuk
menjadi lebih baik. Sedangkan kategori dengan penilai tertinggi yang disebut �Climbers� adalah
seseorang yang mampu bertahan bila menghadapi masalah dan berusaha untuk menjadi lebih baik
setelah permasalahan itu selesai dia tangani.
Alt. Description
So far, we as the educators always use IQ (Intellectual Quotient), Emotional Quotient (EQ) and also
SQ (Spiritual Quotient) to know how far the students can reach their achievement. We forget that they
will go to the working world. The working world is different from the learning world. Then Paul G.
Stoltz Ph.D has come to introduce Adversity Quotient (AQ) to show that AQ is important to be
introduced to the world especially for the education institutions. AQ is a tool to know how far that
people can handle the problems when they face in front of them. Through this research, the
researcher used the students from Faculty of Computer Science from the academic year of 2017/2018,
the odd semester, parallel class as the object of the reseach. The researcher taught Business English
to them for one semester by using the standard scores from PAMU (Attendance 10%, Assignment
20%, Mid Term Test 30%, Final Term Test 40%), then through this standard, the researcher
converted the scores to the AQ categories that consist of three parts. The lowest part is Quitters. The
people in this level are tend to quit while they face the problems and don�t want to do anything. The
second is Campers, The people in this level are tend to struggle in this position and don�t stop but
don�t try to reach more achievement. The highest level is Climbers. The people in this level are tend
to fight against the problem and want to reach more achievement.
Date Create | : | 23/03/2021 | Type | : | Text | Format | : | pdf | Language | : | Indonesian | Identifier | : | UEU-Journal-11_1006 | Collection ID | : | 11_1006 |
Source : Jurnal Eduscience Volume 4 Nomor 1, Agustus 2018
Relation Collection: Fakultas Ilmu Komputer
Coverage : Civitas Akademika Universitas Esa Unggul
Rights : @2021 Perpustakaan Universitas Esa Unggul
Publication URL : https://digilib.esaunggul.ac.id/pengelompokan-kepribadian-manusia-ditinjau-dari-adversity-quotient-aqstudi-kasus-mahasiswa-fasilkom-kelas-paralel-semester-ganjil-tahun-akademik-20172018-sesi-10-mata-kuliah-business-english-dalam-mengatasi-masalah-bahasa-inggris-19445.html
[ Free Download - Free for All ]
- UEU-Journal-19445-11_1006.pdf - 846 KB
[ FullText Content - Please, register first ]
...No Files...
10 Similar Document...
No similar subject found !
10 Related Document...
No related subject found !
|
POLLINGBagaimana pendapat Anda tentang repository kami ?
Visitors Today : 5
Total Visitor : 1970029
Hits Today : 63055
Total Hits : 155039004
Visitors Online: 1
Calculated since 16 May 2012
You are connected from 172.17.121.29 using Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; [email protected])
|