Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Pada wanita usia subur dikatakan anemia bila Hb < 12 g/dl, sedangkan pada ibu hamil dikatakan anemia bila Hb < 11,0 g/dl (Putri & Hastina, 2020). Berdasarkan hasil data Riskesdas 2018, presentase anemia pada ibu hamil yang mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2013 sampai tahun 2018 (Kemenkes RI, 2018). Di UPTD Puskesmas Gianyar I data kunjungan ibu hamil Trisemester III pada tahun 2017 sebanyak 338 orang, dengan jumlah ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 103 orang. Pada tahun 2018 data kunjungan ibu hamil Trisemester III sebanyak 570 orang, dengan jumlah ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 167 orang. Kemudian pada tahun 2019 data kunjungan ibu hamil Trisemester III sebanyak 703 orang, dengan jumlah ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 208 orang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trisemester III di UPTD Puskesmas Gianyar I Provinsi Bali Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan besar sampel 81 ibu hamil trisemester III, teknik pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling dengan analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square . Penelitian ini dilakukan bulan Desember-Januari 2021. Hasil univariat proporsi tertinggi adalah pada ibu hamil dengan umur yang tidak berisiko anemia (74, 1%), ibu hamil dengan status gizi yang tidak berisiko (87, 7%), ibu hamil dengan jarak kehamilan yang tidak berisiko (84, 0%), dan ibu hamil dengan paritas yang tidak berisiko (66, 7%). Terdapat hubungan antara umur ibu (p= 0,000), status gizi (p= 0,039), jarak kehamilan (p= 0,034) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trisemester III. Tidak terdapat hubungan antara paritas (p= 0,777) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trisemester III. Diharapkan pihak puskesmas agar melakukan penyuluhan terkait pengetahuan dan perilaku tentang kehamilan untuk mencegah kejadian anemia, serta dilakukannya pemantauan kepada para remaja dan juga wanita usia subur setiap bulannya secara terpadu.