PENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA SUPPLY CHAIN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE 12.0 DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. PINDAD (PERSERO)

PT Pindad (Persero) merupakan perusahaan industri strategis yang berada dibawah Kementrian BUMN dan bergerak dalam bidang industri manufaktur, bidang usaha utama dari PT Pindad (Persero) adalah peralatan kemiliteran yang menguasai hampir 70% dari output perusahaan dan 30% produk industrial. Sementara produk yang dihasilkan pun beragam, mulai dari senjata api, kendaraan khusus seperti panser dan tank, sampai peralatan-peralatan pertanian. Saat ini, persaingan antar industri militer yang mempunyai reputasi dunia sangat ketat, industri strategis biasanya melakukan transaksi bisnis secara G to G yang dimana hal ini membuat reputasi produksi alat militer tak hanya membawa nama perusahaan melainkan sudah membawa nama negara sehingga membuat ketepatan waktu penyelesaian penawar dari berbagai negara merupakan kunci keberhasilan pemasaran dalam pemasaran perusahaan-perusahaan industri strategis. Namun status dari PT Pindad (Persero) sebagai perusahaan industri strategis yang ada di Indonesia tidak menjamin bahwa PT Pindad (Persero) tidak memiliki masalah. Maka dari itu PT Pindad (Persero) dituntut untuk memiliki sistem yang sempurna dimana dapat diawali dengan memiliki sistem supply chain atau rantai pasok yang baik karena rantai pasok merupakan bagian awal atau hulu dari perusahaann sehingga apabila sistem awalnya saja sudah baik, maka dapat dipastikan sistem-sistem selanjutnya setidaknya memiliki kinerja yang baik pula. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Pindad (Persero) adalah adanya klaim, dari konsumen dan internal user, klaim ini disebabkan oleh adanya keterlambatan pengiriman dan proses pengolahan data purchase requisition yang lama dimana kondisi ini berpengaruh pada kecepatan proses produksi yang dilakukan. Penyebab dari keterlambatan-keterlambatan ini terjadi di dalam divisi Supply Chain sehingga membutuhkan analisis mendalam terkait permasalahan ini menggunakan metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) 12.0 dan Analytical Hierarchy Process (AHP) yang ditunjang oleh aplikasi Super Decision 10.0 serta menggunakan rumus-rumus terkait seperti pembobotan dan Normalisasi Snorm de Boer. Hasil dari pengolahan menunjukkan skor akhir kinerja supply chain berada pada posisi rata-rata yaitu sebesar 60,0561 yang terdiri dari skor atribut Reliability (31,4179), Responsiveness (15,1994) dan Agility (13,4388). Selain itu hasil pengolahan AHP menunjukkan bahwa atribut Reliability membutuhkan perbaikan demi meningkatkan skor akhir yang telah didapat

1.  UEU-Undergraduate-20302-Cover.Image.Marked.pdf - 133 KB
2.  UEU-Undergraduate-20302-Halaman Pengesahan.Image.Marked.pdf - 544 KB
3.  UEU-Undergraduate-20302-Halaman Persetujuan Publikasi Ilmiah.Image.Marked.pdf - 592 KB
4.  UEU-Undergraduate-20302-Halaman Persetujuan.Image.Marked.pdf - 410 KB
5.  UEU-Undergraduate-20302-Halaman Pernyataan Keaslian.Image.Marked.pdf - 372 KB
6.  UEU-Undergraduate-20302-Abstrak.Image.Marked.pdf - 392 KB
7.  UEU-Undergraduate-20302-Ucapan Terima Kasih.Image.Marked.pdf - 696 KB
8.  UEU-Undergraduate-20302-Daftar Isi.Image.Marked.pdf - 470 KB
9.  UEU-Undergraduate-20302-Daftar Pustaka.Image.Marked.pdf - 507 KB
10.  UEU-Undergraduate-20302-Lampiran.Image.Marked.pdf - 4019 KB
11.  UEU-Undergraduate-20302-Bab1.Image.Marked.pdf - 308 KB

• ANALISIS PENGARUH FAKTOR � FAKTOR FUNDAMENTAL ( ROA, DPR, FL, EG, BVs ) TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR ANEKA INDUSTRI DI BURSA EFEK JAKARTA
• PENGARUH ASIMETRIS INFORMASI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI OTOMOTIF & KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009 � 2011
• USULAN PERBAIKAN SISTEM KANBAN DI PT PROPAN RAYA
• FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKLUS BISNIS PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONEN TAHUN 2000-2009
• KINERJA KEUANGAN INDUSTRI PERBANKAN (Studi Kasus Bank BPD di Indonesia Periode 2002.Q1-2012.Q4)
• ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN DIBURSA EFEK INDONESIA SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN NEGARA DARI SEKTOR PAJAK
• KINERJA KEUANGAN INDUSTRI PERBANKAN (studi kasus bank BUMN di Indonesia periode 2002.Q1-2012.Q4)
• PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR STUDI KASUS PT. JEMBO CABLE COMPANY Tbk.
• ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERBASIS SISTEMDU PONT, EFEKTIVITAS INVESTASI DAN REAKSI PASAR PADA INDUSTRI PERBANKAN GO PUBLIC TOP 9(MENURUT BANK INDONESIA) PERIODE 2003-2009
• ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE (PBV) PADA PERUSAHAAN INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2002 � 2007