HUBUNGAN ANTARA KEBERFUNGSIAN KELUARGA DENGAN KECANDUAN SMARTPHONE PADA REMAJA

Pengguna smartphone di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Salah satu pengguna smartphone terbanyak adalah remaja. Remaja memiliki kebutuhanyang lebih besar untuk memperoleh afeksi dari keluarganya. Namun dengan demikian, ada beberapa remaja yang menemui kesulitan untuk berkeluh kesah dan berelasi dengan keluarganya yang dirasakan tidak berfungsi efektif sehingga remaja memilih untuk memenuhi kebutuhan afeksinya melalui smartphone. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dengan kecanduan smartphone pada remaja dan untuk mengetahui efektif atau tidak efektif keberfungsian keluarga serta kecanduan tinggi atau kecanduan smartphone yang rendah pada remaja. Metode penelitian ini adalah kuantitatif non eksperimental dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan teknik insidental sampling. Sampel penelitian 100 remaja penggunan smartphone. Alat ukur keberfungsian keluarga dalam penelitian ini menggunakan teori family asessment device (FAD) dengan 52 aitem valid dan nilai reliabilitas (α) = 0,950. Alat ukur kecanduan smartphone menggunakan teori smartphone addiction scale (SAS) dengan 27 aitem dan nilai reliabilitas (α) = 0,908. Hasil penelitian terdapat hubungan negatif yang signifikan antara keberfungsian keluarga dan kecanduan smartphone pada remaja(sig.P = 0.000, r = -0.560). Keberfungisan keluarga remaja lebih banyak yang tidak efektif (54%) dan remaja lebih banyak yang mengalami kecanduan smartphone tinggi (46%).

1.  UEU-Journal-20720-11_1679.pdf - 894 KB