LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT : PENDIDIKAN PENCEGAHAN ANEMIA MENGGUNAKAN APLIKASI PAGI CERIA (PANDUAN GIZI CEGAH RESIKO ANEMIA) PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 19 BEKASI

Menurut Balitbangkes RI, 2013, proporsi kejadian anemia di Indonesia lebih besar pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Presentase pada perempuan 23,9% dan laki-laki 18,4%. Sedangkan tahun 2018, proporsi anemia pada perempuan 27,2% dan laki-laki 20,3% dengan proporsi anemia pada kelompok umur 15-24. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pendidikan pencegahan anemia menggunakan sebuah aplikasi bernama PAGI CERIA kepada remaja putri di SMPN 19 Bekasi. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen Program Studi Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul dengan melibatkan 5 mahasiswa dan 1 dosen gizi bidang media gizi dalam pelaksanaan kegiatan. Luaran yang ingin dicapai adalah teridentifikasinya konsep pesan pola makan yang spesifik yang bisa disosialisasikan dengan lebih mudah melalui media KIE terkait dengan pemenuhan gizi untuk normalisasi dan pemeliharaan kadar hemoglobin remaja putri. Sebagai kriterianya adalah adanya perbaikan pemahaman dan sikap remaja putri terkait pemenuhan kebutuhan zat gizi untuk normalisasi kadar hemoglobin setelah kegiatan abdimas, dibuktikan dengan hasil uji statistik yang signifikan antara pre-test dengan post-test. Disamping itu, terpublikasinya kegiatan abdimas dalam jurnal abdimas Universitas Esa Unggul. Secara konsep, kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan analisis situasi dan masalah. Kegiatan dimulai dari tahap planning lalu organizing kemudian actuating, diakhiri dengan evaluating. Penyuluhan mengenalkan konsep dan pola pemenuhan kebutuhan zat gizi untuk normalisasi kadar hemoglobin bagi remaja putri, dan memberdayakan remaja agar mampu secara mandiri mempertahankan kadar hemoglobin normal. Kegiatan pada awalnya dimulai dari tahapan planning berupa analisis situasi/masalah, dilengkapi dengan pencarian data terkait masalah dan pengumpulan data lokasi penyuluhan kemudian pengurusan perizinan lokasi penyuluhan. Pada tahap selanjutnya adalah organizing meliputi kerja sama dengan pihak sekolah, kerja sama dengan pihak program studi/universitas terkait persiapan media KIE, pelibatan mahasiswa dalam rangkaian kegiatan dan pelibatan remaja putri sebagai subjek dalam kegiatan. Tahap ketiga adalah actuating/pelaksanaan kegiatan abdimas. Diawali dengan pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri mengenai kaitan kebiasaan konsumsi makanan/minuman dengan kadar hemoglobin, pengertian dan akibat anemia sebelum diberikan kegiatan abdimas. Setelah analisis masalah dilanjutkan dengan presentasi materi penyuluhan yang telah disiapkan dan cara penyampaiannya disesuaikan dengan tingkat pengetahuan awal remaja berdasarkan hasil pre-test. Actuating diakhiri dengan post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri setelah diberikan kegiatan abdimas. Tahap keempat adalah evaluating, berupa evaluasi hasil kegiatan dengan cara membandingkan tingkat pengetahuan remaja sebelum (pre-test) dengan setelah kegiatan abdimas (post-test) untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan. Tahap kelima adalah reporting, berupa pembuatan laporan kegiatan penyuluhan sebagai narasi/deskripsi kegiatan dan sebagai bukti telah terselenggaranya kegiatan dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan penyuluhan. Untuk menghindari pelanggara protokol kesehatan masa pandemi Covid, kegiatan secara keseluruhan diadakan secara daring melalui platform whatsapp group, google doc, aplikasi PAGI ceria dan zoom sejak tanggal Mei hingga Juli 2021 dan diikuti oleh sebanyak 25 siswi dari SMPN 19 Bekasi. Sebagai bagian dari tahapan evaluasi, hasil post-test peserta kegiatan abdimas menunjukkan, skor rata-rata post-test meningkat dibandingkan dengan rata-rata nilai pre-test, dapat dikatakan bahwa secara umum materi abdimas dapat diterima dengan cukup baik oleh peserta.

1.  UEU-Research-20960-16_0781.pdf - 1548 KB

• PEER REVIEW KECUKUPAN ZAT GIZI MAKRO, STATUS GIZI, STRES, DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA
• HUBUNGAN PERILAKU FOOD LOSS AND WASTE TERHADAP ECONOMIC DAN NUTRITION LOSS PADA SEKTOR RUMAH TANGGA SAAT PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH JAKARTA BARA
• PENGARUH PENDIDIKAN GIZI MELALUI MEDIA NUTRITION-RUN GAME TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENTINGNYA MENGONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK
• PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI DENGAN MEDIA NUTRITION FLASHCARD (NUTRIFLASH) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDOMAN GIZI SEIMBANG PADA ANAK SEKOLAH DASAR