PROFIL RINGKASAN LITABMAS : KEJADIAN HIPERBILIRUBIN BAYI BARU LAHIR DI RS SWASTA JAKARTA

Hiperbilirubin merupakan salah satu dari beberapa penyebab kematian bayi di Indonesia yang dapat menyebabkan kesakitan, kecatatan dan kematian neonatal. Kejadian hiperbilirubin pada bayi baru lahir disebabkan oleh beberapa factor diantaranya pemberian ASI, inkompabilitas ABO, jenis persalinan, BBLR, dan usia gestasi. Di Perinatologi RS Tahun 2019 dari bulan januari sampai maret ditemukan angka kejadian hiperbilirubin sebesar 31 % dari 181 bayi yang ada di unit tersebut. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui kejadian hiperbilirubin bayi baru lahir dan faktor penyebab di RS swasta Jakarta. Populasi penelitian ini sebanyak 181 bayi di bulan januari sampai maret tahun 2019 dengan dengan sampel sebanyak 94 bayi. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan cross sectional, menggunakan analisis univariat dan bivariat. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis dan alat bantu lembar ceklist dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan analisa Chi Square α = 5% dengan hasil pemberian ASI (p=0,030), inkompablitas ABO (p=0,001), jenis persalinan (p=0,002), BBLR (p=0,030), dan usia gestasi (p=0,025) yang menunjukan adanya hubungan pemberian ASI Ekslusif, kompabilitas ABO, jenis persalinan, BBLR, usia gestasi dengan hiperbilirubin. Berat badan lahir rendah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang berdampak pada jangka pendek dan jangka panjang. Sehingga perlu adanya edukasi dan motivasi pada keluarga pasien dari tenaga kesehatan agar dapat meminimalis faktor penyebab hiperbilirubin.

1.  UEU-Article-21100-5_0750.pdf - 454 KB