PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ANTERIOR SHOULDER DISLOCATION RECONTRUCTION DENGAN ARTHROSCOPIC BANKART REPAIR

endahuluan: Traumatic anterior shoulder dislocations adalah jenis trauma yang paling sering terjadi, ketika bahu dislocated ke anterior maka kapsul, ligamen dan labrum sering robek. Memulihkan anatomi bahu kembali berarti memperbaiki labrum yang robek kembali ke tepi glenoid. Ini disebut Bangkart Repair. Teknik ini dapat dilakukan melalui pembedahan dengan teknik arthroscopic atau teknik terbuka. Dan yang menjadi hal penting untuk hasil setelah perbaikan Bankart arthroscopic ialah sangat tergantung pada konsistensi dan partisipasi dalam treatment fisioterapi. Tujuan : Untuk menjelaskan program treatment fisioterapi pada anterior shoulder dislocation recontruction dengan arthroscopic bankart repair. Metode: Metode yang digunakan dalam paper ini adalah studi kasus dengan case presentation kepada Nn.S yang merupakan seorang wanita berusia 19 tahun. Pada tanggal 31 juli 2019 melakukan operasi Bankart Repair pada bahu kirinya yang sudah di diagnosa terdapat kerobekan labrum akibat dislocated pada bahunya, kemudian 3 hari setelah operasi pasien tersebut datang ke klinik untuk melakukan treatment fisioterapi yang telah dilakukan selama 22 minggu. Alat ukur yang digunakan yaitu skala VAS, pemeriksaan gerak aktif pada bahu dan CKC Upper Exterimity Stability Test yang dilakukan di akhir minggu ke 22 setelah dilakukannya treatment fisioterapi sesuai dengan guidline yang telah dibuat. Hasil : Dari hasil pengukuran CKC Upper extrimity Stability Test yang dilakukan didapatkan hasil average number of touch sejumlah 23 sehingga dapat dikategorikan bahwa pasien memiliki stabilisasi yang baik setelah dilakukannya teatment fisioterapi Kesimpulan : Pemberian Treatment dengan berdasarkan empat prinsip dalam menerapkan tekanan terkontrol ke bahu dan mengoptimalkan hasil treatment untuk pasien menurut American Society of Shoulder and Elbow Therapists yang telah diterapkan oleh penulis memberikan hasil yang baik bagi pasien

1.  UEU-Article-21471-5_0779.pdf - 1038 KB