LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT : PKM PENINGKATAN KUALITAS KONSELING KESEHATAN DAN GIZI DENGAN APLIKASI AR (AUGMENTED REALITY) ANDROID KELOMPOK BIDAN HOMECARE EBSCO CENTER BABY SPA, DEPOK

Mitra dalam kegiatan ini adalah bidan homecare anggota EBSCO Training Center Baby Spa, Samarinda yang membantu pemeriksaan dan pemberian informasi tentang kesehatan gizi ibu hamil di wilayah Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Tingginya prevalensi dehidrasi kehamilan sebesar 57.1%, maka kelompok mitra perlu dibekali pemberian informasi kesehatan dan gizi yang menggunakan aplikasi AR (Augmented Reality) Android dalam upaya peningkatan kualitas konseling kesehatan di wilayah Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kasus dehidrasi kehamilan sebesar 57.1% yang berdampak pada kejadian BBLR (berat badan bayi lahir rendah) dan Stunting (Kependekan) menjadi perhatian penting dalam upaya penurunan angka stunting. Selain itu, dengan keterbatasan kunjungan mengingat kondisi pandemik Covid-19 perlu pemanfaatan maksimal dari teknologi informasi sebagai media penyampaian pesan kesehatan. Di Ebsco Training Center Baby Spa, kelas bidan Homecare Baby Spa dimulai melalui kelas telegram (online) dan untuk pelatihan dilakukan melalui zoom dengan peserta berjumlah kurang lebih 50 orang. Program yang dikembangkan yaitu penyuluhan, pelatihan dan konseling dengan menggunakan aplikasi AR berbasis Android sebagai media informasi gizi dan kesehatan. Aplikasi ini dapat meningkatkan kualitas konseling dimasa pandemic dengan informasi berupa pesan kesehatan gizi, hidrasi dan imunitas kehamilan. Permasalahan yang dialami kelompok mitra adalah (a) Termasuk wilayah zona merah dengan tingginya prevalensi kejadian ibu hamil yang mengalami dehidrasi yang memberikan dampak pada berat dan panjang badan bayi lahir, (b) Rendahnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media KIE tentang kesehatan dan gizi kehamilan sebagai upaya peningkatan pengetahuan Ibu hamil. Solusi dalam program ini adalah (a) Tata cara pemberian konseling online kesehatan dan gizi melalui Telegram, WhatsApp dan aplikasi AR Android, (b) Pelatihan penggunaan aplikasi AR Android dalam upaya peningkatan pengetahuan kesehatan dan gizi ibu hamil, (c) Pendampingan konseling online kesehatan dan gizi dalam penggunaan Telegram, WhatsApp dan aplikasi AR Android. Target dalam program adalah dapat meningkatkan kemampuan kelompok sasaran: terkait kualitas konseling 80%, penyuluhan dan konseling online (WhatsApp) grup tentang kesehatan untuk subjek ibu hamil melalui kelas bumil 70%, pengetahuan penggunaan pemanfaatan teknologi informasi dengan aplikasi AR Android meningkat 90%, dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui konseling online tentang kesehatan dan gizi dengan aplikasi AR meningkat 70%. Untuk menjamin keberhasilan program maka akan dilakukan evaluasi setiap tahapan perkembangan program dan tetap di pantau agar terus dapat berkembang melalui beberapa program yang dapat di akses baik dari pemerintahan maupun swasta. Dengan demikian, keberlanjutan dapat terus berjalan sehingga meningkatkan kualitas pelayanan konseling kesehatan dan gizi 80% dengan pemanfaatan teknologi informasi.

1.  UEU-Research-23455-16_0864.pdf - 2282 KB

• HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI POLIKLINIK SWASTA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
• APLIKASI SMS GATEWAY DENGAN MOBILE APPLICATION UNTUK MENDUKUNG INFORMASI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 31 JAKARTA
• PERANCANGAN SMS GATEWAY DAN MOBILE APPLICATION UNTUK PEMESANAN BARANG
• GAMBARAN HEALTHY INTERPERSONAL RELATIONSHIP PADA FACEBOOKER DI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
• Evaluation of electromyography in patients with long-term low-back pain and in healthy subjects
• AUGMENTED REALITY UNTUK APLIKASI PENDIDIKAN ANAK PRASEKOLAH BERBASIS ANDROID VERSI 4.0
• HUBUNGAN PENGETAHUAN KARYAWAN TENTANG PROSES KLAIM DAN KECEPATAN PROSES KLAIM PADA DEPARTEMEN CLAIM HEALTH REIMBURSEMENT DI PT LIPPO GENERAL INSURANCE TBK. TAHUN 2014
• PERANCANGAN APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE (API) DENGAN METODE SCRUM PADA CENTRAL REPORTING DASHBOARD PT. SOLUSI INFORMASI MEDIKA
• HUBUNGAN PENERAPAN PRINSIP KEWASPADAAN STANDAR PADA PERAWAT TERHADAP RISIKO KEJADIAN HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS (HAIs) DI RSCM KENCANA TAHUN 2016
• EVALUASI KEGIATAN KONSELING DAN TES HIV SECARA SUKARELA (KTS) DI PUSKESMAS WILAYAH JAKARTA TIMUR TAHUN 2014