Tujuan kampanye ini adalah untuk mengelola atau memanfaatkan limbah kulit buah kopi yang terbuang dengan mengelolanya menjadi teh cascara. Metode yang akan dilakukan adalah observasi, praktik langsung, dan studi pustaka. Dari hasil pemanfaatan dan pengelolahan limbah kulit buah kopi ini sangat menguntungkan pagi petani kopi untuk menanmbah pendapatan dengan menjadikan limbah tersebut menjadi teh cascara. Teh seduhan dari kulit buah kopi ini terdiri dari warna, rasa, aroma, dan kemasan. Dengan makin berkembangnya pengolahan kopi baik skala kecil atau skala industri tentunya akan menghasilkan hasil sampingan dari pengolahan kopi tersebut yaitu salah satunya adalah limbah kulit kopi. Dari pengolahan tersebut akan menghasilkan � 65 % biji kopi dan � 35 % limbah kulit kopi yang mana limbah kulit kopi tersebut masih bisa dimanfaatkan. Kandungan dalam kulit kopi sendiri memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut CP 9,94 %, SK 18,17 %, Lemak 1,97 %, Abu 11,28 %, Ca 0,68 %, P 0,20 %, GE 3306 Kkal dan TDN 50,6 %. Karena genjarnya isi lingkungan yang ada saat ini membuat pelaku industri kopi harus berfikir kreatif dalam mengelola limbah kopi. Uji hedonik pada teh kering cascara yaitu aroma 2,9 (Cukup suka), warna 3,3 (Cukup suka), tekstur 3,3 (Cukup suka), pada seduhan teh limbah kulit kopi cascara memiliki aroma 3,3 (Cukup suka), rasa 2,8 (Cukup suka), warna 3,7 (Suka) dan kemasan 4,0 (Suka).