LAPORAN AKHIR PENELITIAN PROGRAM PENELITIAN MANDIRI DIVERGEN RUANG PAMERAN FOTOGRAFI

Ruang pameran dalam fotografi sudah sejak lama dan pernah dijadikan suatu promosi besar besaran mengenai Bali di era Kolonial. Pameran foto termasuk banyak di era Orde Baru dan banyak dilakukan oleh hobi foto setiap tahun dengan lomba. Kelemahan sistim pameran seperti itu tidak fokus dan lebih semacam pameran foto-foto pemandangan yang indah mirip dengan iklan-iklan pariwisata. Perkembangan lanjut di era digital, pameran foto sudah tidak hanya secara fisik tampil di galeri tetapi di dalam dunia virtual sehingga jangkuannya bisa lebih luas. Pembahasan pameran yang pernah di Indonesia ini terbagi jadi empat yaitu pameran yang dilakukan oleh kaum hobby dan lebih ke arah salon foto atau naturalisme, pameran foto jurnalistik, dan pameran foto fine art sedangkan pameran promosi fotografer komersial seperti fotografer pengantin dan advertising. Kelebihan pameran dari kaum hobby lebih bisa menampilkan banyak fotografer untuk berpartisipasi, tetapi kelemahanya cenderung sama tiap tahun. Pameran foto jurnalistik lebih fokus pada berita dan kadang berkaitan dengan pesan politik dan sosial. Pameran jenis ini lebih menunjukkan konteks sosial, budaya dan politik saat foto itu dibuat. Sedangkan pameran foto fine art belum begitu banyak, walaupun mulai menunjukkan pameran fine art di era digital karena masalah biaya pembuatan yang sudah lebih murah dan bisa juga ditampilkan di internet. Pameran foto di Indonesia sampai saat inipun masih berkembang dan dominan di tempat-tempat yang sudah biasa dilakukan sebelumnya seperti galeri, pusat kebudayaan, cafe dan mall. Perkembangan tema dari merekam kondisi sekeliling terutama di daerah pariwisata dengan tema-tema yang serupa dengan tema lukisan Basuki Abdullah, tema sawah, gadis desa dan dilanjutkan dengan tema tema jurnalistik dari kejadian politik sampai foto olaraga. Hal ini juga membuat penampilan pameran yang standar dengan penataan yang tidak berbeda jauh dengan media lukisan. Instalasi foto yang berkembang akhir-akhir ini juga masih dipamerkan di dalam galeri dan belum bisa tampil dalam hal yang lebih permanen di tempat umum seperti Barbara Kruger dan tampil di ruang umum, sehingga penggunaan dan pesan seni foto bisa lebih luas. Walaupun ada peningkatan drastis di era digital yaitu perubahan konteks luar para fotografer yang membuat karya foto dalam buku foto dan tidak selalu dalam bentuk pameran. Hal yang dulu merupakan kemewahan sekali membuat buku foto di era analog, tetapi pada era ini sudah hampir ada 100 fotografer yang membuat buku foto. Yang menarik perkembangan tema pada buku foto tersebut lebih luas dan bervariasi juga sudah mulai meninggalkan foto yang sekedar imitasi dari alam yang cantik dan pemaparan fakta saja.

1.  UEU-Research-23993-16_0915.pdf - 1973 KB

• APLIKASI FOTOGRAFI HITAM PUTIH PADA TEKNOLOGI DIGITAL
• SISTEM APLIKASI PEMBELAJARAN ILMU DASAR FOTOGRAFI BERBASIS MOBILE DEVICE
• Koleksi Buku Baru 2016 : Desain dan Fisioterapi
• Koleksi Buku Baru Manajemen dan Desain Interior
• MODUL PRATIKUM MATA KULIAH FOTOGRAFI LUAR RUANG : PERKENALAN FOTOGRAFI LUAR RUANG DAN TATA CARA FOTO MODEL
• MODUL PRATIKUM MATA KULIAH FOTOGRAFI DALAM RUANG : PERKENALAN FOTOGRAFI DALAM RUANG DAN TATA CARA LIGHT POSITION
• MODUL PRATIKUM MATA KULIAH FOTOGRAFI DASAR : PERKENALAN FOTOGRAFI DASAR DAN TATA CARA FOTO MODEL
• MODUL PRATIKUM MATA KULIAH FOTOGRAFI PRODUK : PERKENALAN FOTOGRAFI PRODUK DAN TATA CARA LIGHT POSITION
• MODUL PRATIKUM Perkenalan Fotografi Luar Ruang
• MODUL PRATIKUM Perkenalan Fotografi Luar Ruang dan Tata Cara Foto Model