PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KOMPENSASI ATAS PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA SECARA SEPIHAK KARENA MENOLAK MUTASI (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 1096 K/PDT.SUS-PHI/2020)

Pemutusan hubungan kerja atas dasar pekerja menolak mutasi yang diberikan perusahaan, perusahaan secara sepihak memutuskan hubungan para pekerja tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap hak pekerja Atas PHK Secara Sepihak Karena Menolak Mutasi dalam Putusan Kasasi Nomor 1096 K/Pdt.Sus-PHI/2020 dan Bagaimana Akibat Hukum terhadap Pekerja Atas PHK Secara Sepihak Karena Menolak Mutasi dalam Putusan Kasasi Putusan Nomor 1096 K/Pdt.Sus-PHI/2020. Metode pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode pendekatan normatif dengan tahapan-tahapan yang diantaranya meliputi penelitian kepustakaan untuk mengkaji data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, serta kemudian menggunakan metode analisis data secara kualitatif yang akan menghasilkan data-data yang bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alasan pelaksanaan mutasi yang dilakukan PT Prima Indah Lestari terhadap Beni Jaelani dan Achamd Eri Sofyan sesuai ketentuan Pasal 32 ayat (1) UU Ketenagakerjaan Bahwa pemutusan hubungan kerna dengan alasan mutasi benar tetapi dalam pelaksanaan PHK, pengusaha semestinya melakukan PHK melalui mekanisme yang sudah ditentukan. Pengusaha setidaknya memberi surat peringatan terlebih dahulu sebelum mengambil jalan PHK. Batal demi hukum. Kemudian berdasarkan fakta-fakta hukum, sebelum pengusaha melakukan panggilan sebanyak 3 kali, perselisihan mutasi itu tidak beralasan hukum, maka pemutusan hubungan kerja tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 155 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dan Kompensasi yang diputuskan oleh majelis hakim tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 156 Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Pasal 168 ayat (3) Undang-Undang Ketenagakerjaan. Seharusnya kompensasi didapat Beni Jaelani mendapat sebesar Rp.222.863.442 ( dua ratus dua puluh dua juta delapan ratus enam puluh tiga empat ratus empat puluh dua), dan Achmad Eri Sofyan mendapat sebesar Rp. 144.080.757 (seratus empat puluh empat juta delapan puluh ribu tujuh ratus lima puluh tujuh rupiah).

1.  UEU-Undergraduate-24237-COVER.Image.Marked.pdf - 169 KB
2.  UEU-Undergraduate-24237-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 293 KB
3.  UEU-Undergraduate-24237-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 287 KB
4.  UEU-Undergraduate-24237-HALAMAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 340 KB
5.  UEU-Undergraduate-24237-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 286 KB
6.  UEU-Undergraduate-24237-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 233 KB
7.  UEU-Undergraduate-24237-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 207 KB
8.  UEU-Undergraduate-24237-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 188 KB
9.  UEU-Undergraduate-24237-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 203 KB
10.  UEU-Undergraduate-24237-BAB1.Image.Marked.pdf - 188 KB