PROFIL RINGKASAN LITABMAS : ANALISIS FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN OBESITAS REMAJA DI DKI JAKARTA

Karakteristik remaja di DKI Jakarta, sebagian besar responden berada di usia remaja awal, dimana pada masa itu rentan terhadap pengaruh lingkungan. Banyak remaja DKI Jakarta yang melewatkan sarapan, hampir sebagian besar mengaku memiliki kebiasaan sarapan kadangkadang dan tidak pernah. Durasi tidur remaja DKI Jakarta rata-rata kurang dari 7 jam perhari, bahkan masih ditemukan sekitar 7% remaja yang merokok di wilayah DKI Jakarta, yang seharusnya tidak boleh. Untuk persepsi tubuh, remaja dengan persepsi tubuh positif berimbang dengan yang negatif, artinya banyak remaja DKI Jakarta yang memiliki persepsi tubuh salah. Pengetahuan gizi remaja di DKI Jakarta hanya 25% remaja di DKI Jakarta yang memiliki pengetahuan gizi yang baik, sebagian besar lainnya memiliki pengetahuan yang rendah. Hasil pengetahuan gizi yang kurang ini berdampak pada status gizi, status gizi remaja di DKI Jakarta ditemukan lebih dari 20% di setiap wilayah DKI Jakarta ditemukan remaja dengan status gizi lebih. Prevalensi gizi lebih ini juga berperan dalam peningkatan persen lemak tubuh remaja putri yang cenderung tinggi di setiap wilayah DKI Jakarta. Asupan zat gizi makro pada remaja di DKI Jakarta masih kurang dari Angka Kecukupan Gizi (AKG), hanya di satu wilayah di DKI Jakarta, pada asupan protein sudah mencukupi kebutuhan gizi remaja. Keragaman konsumsi pangan pada remaja di DKI Jakarta menunjukkan bahwa sebagian besar keragaman konsumsi pangan pada remaja masih rendah. Remaja di DKI Jakarta sebagian besar juga melakukan aktivitas fisik yang rendah sehingga perlu dimotivasi untuk meningkatkan aktivitas fisik. Oleh karena itu, kejadian obesitas remaja di DKI Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor dominan seperti, karakteristik remaja (jenis kelamin dan pendapatan orang tua), persepsi body image, asupan zat gizi (energi dan lemak) berkorelasi positif dengan Indeks Massa Tubuh remaja di Jakarta dan asupan energi, lemak dan IMT/U Berkorelasi Positif dengan Persen Lemak Tubuh Remaja di Jakarta.

1.  UEU-Article-24412-5_0903.pdf - 751 KB

• PENILAIAN ASUPAN KALSIUM BERDASARKAN POLA KONSUMSI, JENIS KELAMIN, TINGKAT PENGETAHUAN, AKTIVITAS OLAHRAGA DAN TINGKAT PENDIDIKAN SERTA STATUS PEKERJAAN ORANG TUA PADA REMAJA DI SMA NEGERI 80 JAKARTA UTARA
• KONSEP DIRI PADA REMAJA PUTRI YANG OBESITAS (STUDI DI WILAYAH TOMANG BANJIR KANAL)
• HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGENAI MENSTRUASI DENGAN TINGKAT EMOSI REMAJA PUTRI WILAYAH, KELURAHAN RAWAMEKAR JAYA RT 01 / RW 002, KECAMATAN SERPONG TANGERANG SELATAN
• PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN TENS DENGAN INTERFERENTIAL CURRENT TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI
• PERBANDINGAN STATUS GIZI REMAJA USIA 15-18 TAHUN DIPEDESAAN DAN DIPERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
• PROFIL KEBUTUHAN (NEED) PADA REMAJA PENGGUNA INTERNET DI WARNET KAWASAN PERUMNAS, KARAWACI, TANGERANG
• HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU HIGIENIS REMAJA PUTRI SAAT MENSTRUASI DI PERKAMPUNGAN KEDAUNG WETAN RT.04 RW.04 TANGERANG-BANTEN
• PERSEPSI REMAJA RW 04 PERUMAHAN BATAN INDAH TERHADAP PROGRAM ACARA HITAM PUTIH TRANS 7
• HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE, PERILAKU MAKAN DAN STATUS GIZI PADA REMAJA
• GAMBARAN PENYESUAIAN PERKAWINAN SEPULUH TAHUN PERTAMA PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DEWASA AWAL DI AREA JAKARTA BARAT YANG MENGALAMI KASUS KEHAMILAN DI LUAR NIKAH PADA MASA REMAJA