FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA (0-59 BULAN) DI PUSKESMAS CIBODASARI TAHUN 2021

Pneumonia adalah bentuk infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru. Pneumonia disebabkan oleh infeksi berbagai bakteri, virus dan jamur. Bakteri penyebab pneumonia tersering adalah Hemophilus influenzae dan Streptococcus pneumoniae. Penelitian ini dilakukan karena berdasarkan hasil data yang diperoleh angka kejadian pneumonia pada balita mengalami peningkatan setiap tahunnya yaitu pada tahun 2019 sebesar 273 (8,78%) dan tahun 2020 sebesar 333 (11,6%) dan jumlah kasus selama bulan Januari-Juni 2021 sebanyak 121 (1,80%) balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita (0-59 Bulan) di Puskesmas Cibodasari Tahun 2021. Desain penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan case control dengan ratio 1:1 populasi dalam penelitian ini adalah balita yang berkunjung kepuskesmas Cibodasari, Sampel penelitian sebanyak 50 balita yaitu 25 kasus dan 25 kontrol. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan cara Simple Random Sampling, melalui pengumpulan data sekunder menggunakan rekam medis yang tercatat dari bulan Januari-Juni Tahun 2021 di Puskesmas Cibodasari. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Berdasarkan hasil bivariat uji statistik dengan uji Chi-Square menunjukan ada hubungan yang signifikan antara Jenis Kelamin p-value=0.027 (p<0.05) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita. Oleh Karena itu, pihak puskesmas dapat melakukan penyuluhan kepada ibu balita agar memantau kegiatan anak ketika sedang diluar rumah, terutama pada anak laki-laki yang lebih banyak melakukan aktivitas diluar rumah

1.  UEU-Undergraduate-25368-COVER.Image.Marked.pdf - 390 KB
2.  UEU-Undergraduate-25368-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 310 KB
3.  UEU-Undergraduate-25368-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 296 KB
4.  UEU-Undergraduate-25368-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 293 KB
5.  UEU-Undergraduate-25368-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 124 KB
6.  UEU-Undergraduate-25368-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 405 KB
7.  UEU-Undergraduate-25368-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 162 KB
8.  UEU-Undergraduate-25368-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 439 KB
9.  UEU-Undergraduate-25368-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 785 KB
10.  UEU-Undergraduate-25368-BAB1.Image.Marked.pdf - 436 KB

• PERBEDAAN ASUPAN CAIRAN BERDASARKAN KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN, TIPE DAERAH, DAN STATUS EKONOMI PADA PENDUDUK DI PULAU SULAWESI BERDASARKAN DATA RISKESDAS TAHUN 2010
• PERBEDAAN DERAJAT KIFOSIS BERDASARKAN BERAT TAS RANSEL, UMUR, DAN JENIS KELAMIN PADA ANAK SMPN 191 JAKARTA BARAT
• PERBEDAAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN BERDASARKAN JENIS KELAMIN, TIPE DARAH DAN PENDAPATAN PADA REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR DAN SULAWESI TENGAH (ANALISIS DATA RISKESDAS TAHUN 2010)
• HUBUNGAN TINGKAT OSTEOPOROSIS DENGAN KONSUMSI SUSU,JENIS KELAMIN, UMUR, DAN DAERAH, DI DKI JAKARTA, JAWA BARAT, JAWA TENGAH, DAN JAWA TIMUR
• PERBEDAAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO MAKAN PAGI PADA REMAJA USIA 12 � 19 TAHUN BERDASARKAN TIGA DAERAH DAN JENIS KELAMIN DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT (ANALISIS DATA RISKESDAS TAHUN 2010)
• PERBEDAAN POLA MAKAN DAN ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO DAN SERAT BERDASARKAN JENIS KELAMIN, STATUS EKONOMI, TIPE DAERAH, DAN STATUS GIZI PADA ANAK-ANAK USIA 6-10 TAHUN DI PULAU JAWA
• HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, OBESITAS, HIPERTENSI, TIPE DAERAH DAN DIABETES MELLITUS PADA KELOMPOK USIA 40 TAHUN KEATAS DI INDONESIA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)
• HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK, JENIS KELAMIN, STATUS WILAYAH, STATUS EKONOMI DAN KEJADIAN KEGEMUKAN ANAK USIA 7-12 TAHUN DI PULAU SULAWESI DAN PULAU SUMATERA ( ANALISIS DATA RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, OBESITAS, HIPERTENSI, TIPE DAERAH DAN DIABETES MELLITUS PADA KELOMPOK USIA 40 TAHUN KEATAS DI INDONESIA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)
• HUBUNGAN JENIS KELAMIN, AKTIFITAS FISIK, ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI, SERTA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KESEGARAN JASMANI ANAK SEKOLAH MENENGAH ATAS