LAPORAN AKHIR PENELITIAN TERAPAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI : MODEL PENGARUH MANAJEMEN LABA, CSR DAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-19 DENGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATI

Penelitian ini bertujuan membandingkan model pengaruh manajemen laba, CSR dan Intellectual Capital terhadap nilai perusahaan dimodersi oleh kinerja dengan populasi perusahaan-perusahaan di lima sektor dan 2 sub sektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakaan data 2015-2019 dan 2015-2020 dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kinerja memoderasi pengaruh manajemen laba, CSR dan Intellectual Capital terhadap nilai perusahaan di dua kelompok data pada sub sektor tekstil, sub sektor otomotif dan komponen dan sektor aneka industri serta sektor barang konsumsi pada kelompok data 2015-2019. Manajemen laba berpengaruh negatif tidak signifikan sebelum dimoderasi maupun setelah dimoderasi pada dua kelompok data pada sektor sub sektor tekstil, sektor barang konsumsi, sektor basic industry, sektor aneka industri, sub sektor otomotif dan komponen serta sektor pertambangan. Intellectual capital berpengaruh positif signifikan sebelum dimoderasi maupun setelah dimoderasi di dua kelompok data pada sektor barang konsumsi, infrastruktur dan aneka industri, sedangkan pada sektor pertambangan berpengaruh tidak signifikan dengan arah positif untuk dua kelompok tahun data sebelum dan sesudah dimoderasi oleh kinerja. CSR berpengaruh signifikan dan positif baik sebelum dan setelah dimoderasi di dua kelompok data pada sub sektor tekstil dan sektor basic industry. Untuk sub sektor otomotif dan komponen dan sektor pertambangan, CSR berpengaruh signifikan dan positif sebelum dimoderasi oleh kinerja pada dua kelompok tahun data dan berpengaruh tidak signifikan untuk tahun data 2015-2020 baik sebelum maupun setelah dimoderasi. Hasil lain menunjukan bahwa CSR dan IC sebaiknya dilakukan oleh perusahaan agar nilai perusahaan meningkat. Hasil GRA untuk infrastruktur bahwa yang berhubungan dan memberi pengaruh terhadap PBV di sektor infrastruktur adalah VAIC dengan nilai tertinggi yaitu 0,8260 diikuti oleh CSR dan Perataan laba, untuk sektor basic industry yang berhubungan dan memberi pengaruh terhadap PBV adalah VAIC dengan nilai tertinggi yaitu 0,8166 diikuti oleh CSR dan Perataan laba tidak diperoleh hasilnya karena di Basic Industry tidak terjadi perataan laba selanjutnya yang berpengaruh dengan PBV yang terkahir adalah ROA. Berdasarkan hasil diatas diperoleh bahwa yang berhubungan dan memberi pengaruh terhadap PBV di sektor Pertambangan adalah VAIC dengan nilai tertinggi yaitu 0,7023 diikuti oleh ROA dan Perataan laba selanjutnya yang berpengaruh dengan PBV yang terakhir adalah CSR. Berdasarkan hasil diatas diperoleh bahwa yang berhubungan dan memberi pengaruh terhadap PBV di sektor Otomotif adalah CSR dengan nilai tertinggi yaitu 0,7505 diikuti oleh PBV dan Perataan laba tidak diperoleh hasilnya karena di sektor ini tidak terjadi perataan laba selanjutnya yang berpengaruh dengan PBV yang terkahir adalah ROA.Berdasarkan hasil diatas diperoleh bahwa yang berhubungan dan memberi pengaruh terhadap PBV di sektor Tekstil adalah ROA dengan nilai tertinggi yaitu 0,6641 diikuti oleh VAIC dan Perataan laba selanjutnya yang berpengaruh dengan PBV yang terakhir adalah CSR. Berdasarkan hasil diatas diperoleh bahwa yang berhubungan dan memberi pengaruh terhadap PBV di sektor Aneka Industri adalah VAIC dengan nilai tertinggi yaitu 0,6657 diikuti oleh ROA dan CSR selanjutnya yang berpengaruh dengan PBV yang terakhir adalah perataan laba. Berdasarkan hasil diatas diperoleh bahwa yang berhubungan dan memberi pengaruh terhadap PBV di sektor Barang Konsumsi adalah ROA dengan nilai tertinggi yaitu 0,6839 diikuti oleh CSR dan VAIC selanjutnya yang berpengaruh dengan PBV yang terakhir adalah perataan laba

1.  UEU-Research-26947-16_0964.pdf - 4406 KB

• KOMPETENSITAS NARASUMBER DAN PEMAHAMAN PENGUNJUNG TERHADAP ISI MATERI DALAM SETIAP KUNJUNGAN (Company Visit) DI PEMDA KABUPATEN TANGERANG TIGARAKSA
• ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2008-2011
• PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA INDUSTRI MANUFAKTUR SUB SEKTOR OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 � 2011
• PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2011
• PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA BERDASARKAN TAHUN 2010 � 2011
• PENGARUH PERTUMBUHAN BIAYA PENJUALAN DAN PEMASARAN,UMUR PERUSAHAAN, SERTA UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI)
• PENGARUH EARNING MANAGEMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA INDUSTRI MANUFAKTUR SUB-SEKTOR OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011
• PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA INDUSTRI REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2011
• ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN NILAI PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA (STUDI EMPIRIS : PADA PERUSAHAAN INDUSTRI FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2008-2011)
• PENGARUH PERTUMBUHAN BIAYA PENJUALAN DAN PEMASARAN,UMUR PERUSAHAAN, SERTA UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN