USULAN PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PENGEMUDI DI CV. BERKAH BERLIAN DENGAN METODE FMEA

CV. Berkah Berlian merupakan perusahaan jasa ekspedisi yang menyediakan layanan supir/pengemudi untuk mengantar/mengirim unit-unit mobil baru kepada konsumen diseluruh Indonesia. Untuk menjaga kepercayaan pelanggan CV. Berkah Berlian berusaha untuk tetap menjaga dan menjamin barang tiba di tujuan dalam kondisi utuh (tidak rusak), lengkap (tidak hilang/berkurang). Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum adanya kinerja dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum adanya kinerja dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan. Berdasarkan data kecelakaan kerja pada pengemudi CV. Berkah Berlian periode 2020-2021 masih ditemukannya kecelakaan pada pengemudi yang dapat mencelakai pengemudi serta mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Diagram Matriks dan Fishbone Diagram. Analisa menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui penyebab kegagalan yang potensial dari suatu kecelakaan/insiden dan efek yang ditimbulkan dari kegagalan, tingkat kritis dari efek kegagalan terhadap kecelakaan/insden pada pengemudi. Penelitian hanya difokuskan dalam ruang lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk pengemudi CV. Berkah Berlian. Berdasarkan analisa hasil permasalahan kecelakaan pada pengemudi dengan menggunakan Fishbone Diagram dan Diagram Matriks dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan pada pengemudi yang dominan terjadi yang ditandai oleh besarnya nilai bobot terbesar pada Critical To Quality (CTQ) terdapat 6 faktor, yaitu Faktor Metode, (belum adanya kebijakan manajemen K3). Faktor Manusia, (adanya kelelahan pada pengemudi dan kurangnya pengalaman dalam mengemudi). Faktor Material, (tidak ada perlengkapan APD untuk pengemudi). Faktor Mesin, (Kampas kopling habis). Faktor Lingkungan, (kondisi jalanan berkabut). Hasil Analisa dengan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mencari potensial kegagalan dapat disimpulkan bahwa, Kebijakan Manajemen K3 RPN (576). Kurangnya Pengalaman Dalam Mengemudi RPN (504). Tidak ada Alat Pelindung Diri (APD) RPN (448). Kelelahan RPN (432). Kampas Kopling Habis RPN (392). Jalanan berkabut RPN (343). Sebaiknya perusahaan menerapkan sistem manajemen K3 bagi pengemudi, untuk mengatur pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat diterapkan pada aktifitas-aktifitas di CV. Berkah Berlian.

1.  UEU-Undergraduate-28124-COVER.Image.Marked.pdf - 251 KB
2.  UEU-Undergraduate-28124-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 229 KB
3.  UEU-Undergraduate-28124-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 213 KB
4.  UEU-Undergraduate-28124-HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 211 KB
5.  UEU-Undergraduate-28124-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 197 KB
6.  UEU-Undergraduate-28124-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 193 KB
7.  UEU-Undergraduate-28124-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 222 KB
8.  UEU-Undergraduate-28124-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 269 KB
9.  UEU-Undergraduate-28124-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1381 KB
10.  UEU-Undergraduate-28124-BAB1.Image.Marked.pdf - 210 KB

• USULAN PERBAIKAN CACAT KEMASAN PRODUK TORABIKA DUO DENGAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) DI PT. XYZ
• USULAN PENINGKATAN NILAI EFEKTIFITAS OEE (OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS) MESIN INSTO DI PT. XYZ,TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS)