Tahapan kerja yang dilakukan di area produksi bagian spice oil terdiri dari sembilan tahapan kerja,
yaitu penimbangan bahan baku, pencucian bahan baku, pemotongan bahan baku, penggorengan,
penggilingan, penyaringan, penimbangan seasoning oil, pengemasan, dan penyusunan di pallet. Proses
tersebut menggunakan sumber daya seperti bahan baku dan peralatan yang memiliki potensi bahaya
risiko yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko di area produksi bagian spice
oil PT. X Tahun 2022. Penelitian dilakukan dengan analisis deskriptif yang didapatkan dari pengamatan
langsung dilapangan, wawancara mendalam dengan informan dan telaah dokumen. Observasi dilakukan
dengan metode HIRADC untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko. Penilaian risiko dilakukan dengan
mengacu pada matriks risiko 5x5 dengan tingkatan risiko yang terdiri dari sangat rendah, rendah,
menengah, tinggi, dan sangat tinggi. Hasil penelitian terkait identifikasi bahaya dan risiko diketahui
banyak ditemukan sumber bahaya dan risiko yang tidak teridentifikasi oleh IBPR perusahaan. Bahaya
yang ditemukan terdiri dari bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikososial. Hasil penilaian risiko
tertinggi yaitu berupa virus covid-19, gangguan pernapasan, dan stress kerja. Pengendalian yang dapat
dilakukan untuk yaitu dengan metode administratif, engineering, dan APD. Kesimpulan dari penelitian
yang dilakukan, ditemukan bahaya yaitu terdiri dari bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan
psikososial dengan masing-masing risiko yang dapat timbul berdasarkan kategori bahayanya. Penilaian
risiko tertinggi adalah virus covid-19 dengan pengendalian berupa administratif, engineering, dan APD.
Saran untuk perusahaan sebaiknya melakukan IBPR kembali dengan teliti di area kerja lainnya