INOVASI BRIKET AMPAS KOPI SEBAGAI SOLUSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

Teknologi mesin pembuatan briket yang mudah ditiru. Bahan bakar biomassa sebagai bahan bakar alternatif kurang popular digunakan di industri kopi. Kenaikan upah minimum setiap tahun 5% sampai 10% membuat biaya operasional perusahaan semakin meningkat. Kecenderungan karyawan generasi Y dan Z di perusahaan untuk mudah resign sehingga membebani biaya rekrutmen dan pelatihan SDM (Sumber Daya Manusia) perusahaan. Regulasi dan kebijakan pemerintah yang sering berubah dengan cepat. Pada analisis faktor internal dengan analysis of demand dan analysis of competition dari PT. Energia Kopi Kreasindo didapatkan kekuatan dan kelemahan, dimana faktor dari kekuatan yaitu ketersediaan produk yang stabil dan terjamin. Perusahaan memiliki relationship yang kuat dengan stakeholder. Kualitas produk briket memiliki nilai kalori 5.764 kal/g. Harga yang murah dan sangat kompetitif. Kapasitas limbah ampas kopi dari supplier yang mencapai lebih 100 ton/hari, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen (supply chain). Distribusi tepat waktu dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik. Sedangkan faktor kelemahan yaitu pendanaan terbatas sehingga perlu adanya pinjaman/investor untuk membangun perusahaan. Teknologi mesin produksi mudah ditiru kompetitor. Formula pembuatan briket yang sederhana dan mudah ditiru. Jangkauan captive market B2B (Business to Business) terbatas. PT. Energia Kopi Kreasindo merupakan perusahaan baru yang akan berdiri, sehingga diperlukan perencanaan strategi bisnis perusahaan untuk pemasaran, operasional, sumber daya manusia, keuangan dan manajemen risiko dalam periode yang berbeda, yaitu target jangka pendek (tahun ke-1 dan ke-2) yang difokuskan untuk memperoleh kerja sama dengan perusahaan pengolahan kopi instan sebagai konsumen dan sekaligus sebagai supplier bahan baku ampas kopi yang diubah menjadi briket ampas kopi. Target jangka menengah (tahun ke-3 dan ke-4) dan target jangka panjang (tahun ke-5) yang difokuskan dalam memperbesar jangkauan pasar dengan menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan pengolahan kopi instan. Pada tahapan input stage perusahaan telah melakukan analisa terhadap matriks EFE (External Factor Evaluation), IFE (Internal Factor Evaluation), dan CPM (Competitive Profile Matrix). PT Energia Kopi Kreasindo memiliki nilai EFE sebesar 3,11 sedangkan nilai IFE sebesar 3,00. Strategic group model perusahaan fokus pada efisiensi produksi dan penurunan biaya agar harga produk menjadi lebih murah, distribusi produk tepat waktu serta fokus pada keberlanjutan dan daur ulang bahan organik (ampas kopi). Tahapan the matching stage berdasarkan IEM (Internal External Matrix) maka perusahaan berada pada kuadran I, yaitu pada posisi growth strategy dimana didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, aset, profit, maupun kombinasi ketiganya dengan menerapkan strategi intensif (market development dan market penetration) dan strategi integrasi horizontal. Perhitungan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) pada tahapan the decision stage diperoleh hasil bahwa strategi pengembangan pasar lebih diutamakan oleh perusahaan yaitu memasuki pangsa pasar yang ada dan perluasan pasar dengan memperkenalkan produk briket berbahan baku limbah ampas kopi.

1.  UEU-Master-33336-COVER.Image.Marked.pdf - 236 KB
2.  UEU-Master-33336-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 453 KB
3.  UEU-Master-33336-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 453 KB
4.  UEU-Master-33336-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 453 KB
5.  UEU-Master-33336-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 419 KB
6.  UEU-Master-33336-ASBTRAK.Image.Marked.pdf - 724 KB
7.  UEU-Master-33336-KATA PEENGANTAR.Image.Marked.pdf - 661 KB
8.  UEU-Master-33336-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 665 KB
9.  UEU-Master-33336-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 324 KB
10.  UEU-Master-33336-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 3704 KB
11.  UEU-Master-33336-BAB1.Image.Marked.pdf - 618 KB

• HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG ENDOSKOPI SILOAM HOSPITALS KEBON JERUK JAKARTA
• PERLIDUNGAN BENDA SITAAN NEGARA DAN BARANG RAMPASAN NEGARA DALAM PROSES PERADILAN PIDANA (Studi Kasus RUPBASAN Klas I Jakarta Barat dan Tangerang)
• PENGARUH PERUBAHAN HARGA KOPI , VOLUME EKSPOR TEH , KURS , DAN INFLASI TERHADAP PERUBAHAN VOLUME EKSPOR KOPI INDONESIA TAHUN 2005 - 2013
• PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI PASIEN DALAM MENJALANI PROSEDUR ENDOSKOPI DI UNIT ENDOSKOPI RSUD CENGKARENG DAN RSUD TARAKAN
• HUBUNGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN KODE DIAGNOSA PASIEN SECTIO CAESARIA DAN KELENGKAPAN INDEKS PENYAKIT DI RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI 2010
• TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ALAT BUKTI FOTOKOPI DALAM TINDAK PIDANA PEMAKAIAN SURAT PALSU SESUAI DENGAN PASAL 263 AYAT 2 KUHPIDANA (STUDI KASUS PERKARA PIDANA NOMOR 922/PID.B/2011/PN.PBR)
• STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS MESISN FOTO KOPI
• STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS FOTO KOPI
• HUBUNGAN MEKANISME KOPING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN HIPERTENSI DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
• KOPI LOKAL INDONESIA : ANALISIS ISI DATA KERAGAMAN KOPI LOKAL INDONESIA DALAM FILM FILOSOFI KOPI