Low back pain merupakan suatu gangguan musculoskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik, keluhan low back pain ini sangat dirasakan besar oleh pekerja kantoran karena mereka rata-rata bekerja selama 8 jam setiap harinya dan saat bekerja mereka selalu melakukan aktivitas pekerjaan yang kurang gerak. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh penulis pada pegawai dinas kesehatan Barito Selatan terdapat 5 pegawai yang teridentifikasi mengeluhkan low back pain, hal ini dilihat dari hasil kuesioner Oswestry Disability Index (ODI) yang dibagikan, dimana terdapat 2 orang (40%) yang mengalami keluhan sedang dan 3 orang (60%) yang mengalami keluhan tinggi untuk masalah low back pain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian low back pain pada pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain peneltian cross sectional dengan jumlah sampel 88 pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan analisis data univariat dan bivariat menggunakan chi squer. Penelitian ini dilakukan dari bulan mei-juli 2023. Hasil univariat kejadian low back pain proporsi tertinggi yaitu 55 orang(62,5%), jenis kelamin perempuan 56 orang(63,6%), Pengetahuan buruk 50 orang(56,8%), waktu kerja >8jam 59 orang(67,0%), lama istirahat ≤1jam 57 orang(64,8%), lama duduk >4jam 82 orang(93,2%), postur kerja berisiko ≥5 59(67,0%). Tidak terdapat hubungan anatara jenis kelamin (PR = 1,175, 95% CI= 0,821-1,681), Pengetahuan (PR 1,450 95% CI = 0,674-1,843), Waktu Kerja(PR = 1,311 95%CI 0,885-1,942), Lama Istirahat(PR 1,450 95% CI = 0,971-2,166), Lama Duduk(PR = 1,366 95% CI = 0,492-1,089) dan Terdapat hubungan antara postur kerja( PR 0,542 95% CI =0,412-0,711). Oleh sebab itu Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan harus lebih memperhatikan alat kerja yang digunakan, seperti melakukan pendataan alat kerja dan penyebaran kuesioner kepuasan fasilitas kerja.