ALASAN LAKI-LAKI BERPOLIGAMI (DITINJAU DARI TEORI HENRY MURRAY)

Alasan Laki-laki Berpoligami Ditinjau dari Teori Henry Murray. (Dibimbing oleh Dra. Sulis Mariyanti, M.Si, Psi., dan Drs. Mulyo Wiharto, MM, MHA). Seorang suami melakukan poligami di dasari oleh alasan yang berbeda-beda. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan latar belakang keluarga, lingkungan sekitar, adanya kebutuhan (needs) yang dimiliki serta tekanan (press) yang diterima. Tidak semua pelaku poligami memiliki kebutuhan serta tekanan yang sama. Hal ini disebabkan karena perbedaan jumlah serta besaranya kebutuhan yang dimiliki serta tekanan yang diterima oleh setiap orang juga berbeda-beda. Interaksi antara kebutuhan (needs) serta tekanan (press) dimungkinkan menjadi alasan seseorang melakukan poligami. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan laki-laki yang berpoligami. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang bertujuan untuk mengetahui alasan laki-laki berpoligami yang dilakukan dengan pendekatan teori Henry Murray sehingga diharapkan dapat menjawab maksud dan tujuan penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah laki-laki yang menikah dengan lebih dari satu istri dan telah berpoligami minimal dua tahu. Subjek dipilih secaa purposive sampling. Data diperoleh dengan wawancara dan observasi. Hasil wawancara diolah dalam bentuk verbatim, koding, kategori dan interpretasi. Berdasakan hasil penelitian disimpulkan bahwa alasan berpoligami pada subjek SA,AR dan KR disebabkan karena adanya pendidikan rendah dengan latar belakang ekonomi yang sederhana, menikah pada usia remaja, memiliki kesamaan kebutuhan need of aggresion, need of affiliation, need of sex, need of dominance, need of achievement, serta memiliki kesamaan press press aggresion, press of friendllness, serta press acquisition. Dari ketiga subjek SA, AR dan KR terlihat bahwa subjek SA tampak paling bahagia diantara subjek yang lain. Sementara itu subjek AR, meskipun ingin mempertahankan perkawinan poligaminya, ia kurang bahagia karena ia merasa, pekawinan keduanya tidak sepenuhnya di dasari oleh keinginannya tetapi lebih karena keterpaksaan. Subjek KR merupakan subjek yang paling tidak bahagia dengan perkawinan poligaminya. Ia merasa ada kebutuhan yang tidak KR peroleh dari poligami yang dijalaninya.

1.  UEU-Undergraduate-3815-cover.pdf - 81 KB
2.  UEU-Undergraduate-3815-persetujuan.pdf - 69 KB
3.  UEU-Undergraduate-3815-pernyataan.pdf - 69 KB
4.  UEU-Undergraduate-3815-pengesahaan.pdf - 69 KB
5.  UEU-Undergraduate-3815-abstrak.pdf - 71 KB
6.  UEU-Undergraduate-3815-abstraks1.pdf - 70 KB
7.  UEU-Undergraduate-3815-katapengantar.pdf - 81 KB
8.  UEU-Undergraduate-3815-daftarisi.pdf - 75 KB
9.  UEU-Undergraduate-3815-daftarlampiran.pdf - 68 KB
10.  UEU-Undergraduate-3815-daftarpustaka.pdf - 73 KB
11.  UEU-Undergraduate-3815-daftartabel.pdf - 69 KB
12.  UEU-Undergraduate-3815-lampiran.pdf - 205 KB
13.  UEU-Undergraduate-3815-bab1.pdf - 115 KB

• ALASAN LAKI-LAKI BERPOLIGAMI (DITINJAU DARI TEORI HENRY MURRAY)