HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN, SUPLEMENTASI VITAMIN A DAN PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA (6-60 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PORIS PLAWAD KOTA TANGERANG

Latar Belakang : Stunting merupakan sebagai kondisi anak usia 0-60 bulan yang tinggi badan menurut usianya kurang dari minus 2 standar deviasi (<-2 SD) dari median WHO. Stunting dapat dicegah dengan mengoptimalkan tingkat kecukupan zat gizi anak. Tingkat kecukupan energi dan protein adalah rata-rata asupan energi dan protein harian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sekelompok umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu. Program pemberian suplementasi vitamin A merupakan program pemerintah di seluruh daerah di Indonesia melalui suplemen mengandung vitamin A dosis tinggi. Praktik pemberian makan adalah perlakuan praktik ibu dalam memberikan makanan kepada anak sesuai dengan umur anak. Semakin bertambahnya umur anak, semakin variasi makanan yang diberikan. Tujuan : Mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan energi, protein, suplementasi vitamin A dan praktik pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita (6-60 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Poris Plawad Kota Tangerang. Metode : Desain penelitian cross sectional. Sampel anak usia 6-60 bulan (N = 909). Besar sampel yang digunakan berjumlah 71 balita di wilayah kerja Puskesmas Poris Plawad. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara, kuesioner food recall 2x24 jam dan kuesioner CFPQ. Uji yang digunakan yaitu Uji Chi-Square. Hasil : Hasil karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki 52%, perempuan 48%, kejadian stunting 51%, tingkat kecukupan energi normal 11.3%, tingkat kecukupan protein cukup 33.8%, konsumsi suplementasi vitamin A 74.6%, dan praktik pemberian makan tepat 31%. Hasil uji statistik hubungan antara tingkat kecukupan energi (0.001), tingkat kecukupan protein (0.001), suplementasi vitamin A (0.003) dan praktik pemberian makan (0.001) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p≤0.05) dengan kejadian stunting. Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat kecukupan energi, protein, suplementasi vitamin A, praktik pemberian makan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Poris Plawad. Oleh karena itu, diharapkan orang tua lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak terutama pada masa balita (6-60 bulan).

1.  UEU-Undergraduate-38810-COVER.Image.Marked.pdf - 1028 KB
2.  UEU-Undergraduate-38810-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 1097 KB
3.  UEU-Undergraduate-38810-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 1101 KB
4.  UEU-Undergraduate-38810-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 1100 KB
5.  UEU-Undergraduate-38810-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 1124 KB
6.  UEU-Undergraduate-38810-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 1118 KB
7.  UEU-Undergraduate-38810-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 1309 KB
8.  UEU-Undergraduate-38810-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 1225 KB
9.  UEU-Undergraduate-38810-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1686 KB
10.  UEU-Undergraduate-38810-BAB1.Image.Marked.pdf - 1319 KB

• PENAMBAHAN VITAMIN C PADA SONOPHORESIS ULTRASOUND TIDAK LEBIH MENURUNKAN MELASMA PADA WAJAH
• HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, MAGNESIUM, KALIUM DAN VITAMIN C TERHADAP TEKANAN DARAH PADA USIA PRODUKTIF DI LINGKUNGAN RW 08 PERUMAHAN PONDOK GEDE PERMAI BEKASI
• HUBUNGAN ASUPAN KALSIUM, PROTEIN, VITAMIN A, C, DAN D TERHADAP KEPADATAN MINERAL TULANG ATLET RENANG DI ASRAMA ATLET RAGUNAN TAHUN 2013
• HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI MIE INSTAN, ASUPAN (ENERGI, PROTEIN, VITAMIN A DAN STATUS GIZI LAKI-LAKI USIA 19-29 TAHUN DI SUMATRA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• PENGARUH IMBANGAN TEPUNG TAPIOKA (Cassava sp.),TEPUNG KEPALA IKAN TENGGIRI (Scomberomorus sp.)DAN BIT(Beta vulgaris) TERHADAP KUALITAS(SIFATORGANOLEPTIK,KADAR PROTEIN, KADAR ABU, KALSIUM DAN VITAMIN A)KERUPUK
• HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN C, VITAMIN E, β-KAROTEN DAN KADAR PROFIL LIPID PADA PASIEN KEGEMUKAN DI RS PREMIER BINTARO TAHUN 2013
• PERBEDAAN ASUPAN SENG(Zn), ZAT BESI(Fe), DAN VITAMIN C PADA ANAK STUNTING DAN NORMAL UMUR 6-12 TAHUN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (ANALISA DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN A, KONSUMSI BUAH DAN SAYUR TERHADAP KEJADIAN LOW VISION PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI PROVINSI BENGKULU (Analisis Data Sekunder Riskesdas Tahun 2010)
• HUBUNGAN KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, LEMAK, KARBOHIDRAT, VITAMIN A DAN FE TERHADAP STATUS GIZI ( BB/U ) ANAK SEKOLAH DASAR ( 10 � 12 TAHUN ) DI SDN KOTA TANGERANG TAHUN 2013 ( ANALISIS DATA SEKUNDER )
• PERBEDAAN ASUPAN SENG (Zn), KALSIUM (Ca) DAN VITAMIN A PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (7-12 TAHUN) DENGAN KEJADIAN STUNTING DI INDONESIA TAHUN 2010 (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)