HOLD RELAX STRETCHING TIDAK LEBIH BAIK DIBANDING ACTIVE ISOLATED STRETCHING DALAM MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA REMAJA USIA 19-21 TAHUN

Latar Belakang : Fleksibilitas adalah daya lentur seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan hold relax stretching dengan active isolated stretching dalam meningkatkan fleksibilitas otot hamstring pada remaja usia 19-21 tahun. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental untuk mengetahui efek latihan yang dilakukan terhadap obyek penelitian. Sampel terdiri dari 24 orang dikelompokan menjadi dua kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan I terdiri dari 12 orang diberikan hold relax stretching dan kelompok perlakuan II terdiri dari 12 orang dengan diberikan active isolated stretching. Hasil : Hasil uji normalitas dengan Shapiro Wilk Test didapatkan data berdistribusi normal sedangkan uji homogenitas dengan Levene�s Test didapatkan data varian yang homogen. Hasil uji hipotesis kelompok perlakuan I dengan Wilcoxon Test didapatkan nilai p=0,000 dan nilai mean 6,92 � SD 2,746 berarti hold relax stretching dapat meningkatkan fleksibilitas otot hamstring. Pada kelompok perlakuan II dengan Wilcoxon Test nilai p=0,003 dan nilai mean 7,42 � SD 1,240 yang berarti active isolated stretching dapat meningkatkan fleksibilitas otot hamstring. Pada hasil uji hipotesis III menggunakan Mann Whitney Test menunjukan nilai p=0,514 berarti tidak ada perbedaan hold relax stretching dan active isolated stretching dalam meningkatkan fleksibilitas otot hamstring. Kesimpulan : Pemberian hold relax stretching dengan active isolated stretching terbukti memberikan pengaruh dalam meningkatkan fleksibilitas otot hamstring pada remaja usia 19-21 tahun.

1.  UEU-Undergraduate-6079-COVER.pdf - 24 KB
2.  UEU-Undergraduate-6079-LEMBARPENGESAHAN.pdf - 1373 KB
3.  UEU-Undergraduate-6079-LEMBARPERSETUJUAN.pdf - 1276 KB
4.  UEU-Undergraduate-6079-KATAPENGANTAR.pdf - 12 KB
5.  UEU-Undergraduate-6079-ABSTRAK.pdf - 50 KB
6.  UEU-Undergraduate-6079-DAFTARISI.pdf - 12 KB
7.  UEU-Undergraduate-6079-DAFTARGAMBAR.pdf - 7 KB
8.  UEU-Undergraduate-6079-DAFTARGRAFIK.pdf - 7 KB
9.  UEU-Undergraduate-6079-DAFTARLAMPIRAN.pdf - 6 KB
10.  UEU-Undergraduate-6079-DAFTARRIWAYATHIDUP.pdf - 158 KB
11.  UEU-Undergraduate-6079-DAFTARSKEMA.pdf - 6 KB
12.  UEU-Undergraduate-6079-DAFTARTABEL.pdf - 7 KB
13.  UEU-Undergraduate-6079-LAMPIRAN.pdf - 5265 KB
14.  UEU-Undergraduate-6079-DAFTARPUSTAKA.pdf - 51 KB

• KOMBINASI LATIHAN ISOMETRIK OTOT INTRINSIK TELAPAK KAKI DAN JALAN TANDEM LEBIH BAIK DARIPADA HANYA LATIHAN JALAN TANDEM DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN BERDIRI SATU KAKI PADA SISWA PGRI 56 CIPUTAT
• HUBUNGAN PENERAPAN LATIHAN GERAKAN RANGE OF MOTION AKTIF DENGAN MOBILISASI PASIEN PASCA STROKE ISKEMIK DI REHABILITASI MEDIK RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA 2012
• BEDA PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN SKIPPING PADA INTERVENSI ULTRASOUND & CALF RAISE TERHADAP STABILITY PADA KASUS SPRAINED ANKLE KRONIS
• EFEK PENAMBAHAN TREADMILL PADA LATIHAN BEBAN (Abdominal Strengthening) TERHADAP PENGURANGAN LINGKAR PERUT
• EFEK PENAMBAHAN LATIHAN STABILISASI ROTATOR CUFF MUSCLE PADA INTERVENSI MICROWAVE DIATERMY DAN TRAKSI STATIK TERHADAP PENURUNAN NYERI DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA SHOULDER IMPINGEMENT
• EFEK PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN FUNGSIONAL LUTUT TERHADAP PENINGKATAN VERTICAL JUMP PADA PEMAIN BADMINTON
• EFEK PENAMBAHAN MEDIAL WEDGE SHOES PADA INTERVENSI LATIHAN STABILISASI LUTUT DAN US TERHADAP PENINGKATAN SCORE FUNGSI LUTUT PADA KASUS CHONDROMALACIA PATELLA
• BEDA EFEKANTARA PEMBERIAN LATIHAN DENGAN PENDEKATAN PILATES DAN MC. KENZIE TERHADAP PENURUNAN NYERIFUNGSIONAL PADA PENDERITA NYERI PINGGANG BAWAH NON SPESIFIK
• PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN MCKENZIE CERVICAL PADA INTERVENSI MWD TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA CERVICAL DERANGEMENT SYNDROME
• PERBEDAAN EFEK ANTARA PEMBERIAN KOMBINASI LATIHAN LEG EXTENSION DAN LEG CURL DENGAN LEG PRESS TERHADAP PENINGKATAN STABILISASI SENDI LUTUT