PERBEDAAN ANTARA INTERVENSI ULTRASOUND DAN LASER DALAM MENURUNKAN DERAJAT KEPARAHAN ACNE VULGARIS

Tujuan: untuk mengetahui perbedaan antara intervensi ultrasound (US) dan laser dalam menurunkan derajat keparahan acne vulgaris di wajah. Metode: penelitian ini bersifat quasi exsperiment, dimana penurunan derajat keparahan acne vulgaris diukur menggunakan combined acne severity classification. Sampel terdiri dari 20 orang kemudian dipilih secara acak untuk dibagi kedalam dua kelompok. Kelompok perlakuan I terdiri dari 10 orang dengan diberikan intervensi ultrasound dan kelompok perlakuan II terdiri dari 10 orang dengan diberikan intervensi laser. Hasil: uji normalitas dengan shapiro wilk test didapatkan data berdistribusi normal sedangkan uji homogenitas dengan levene�s test didapatkan data memiliki varian homogen. Hasil uji hipotesis I dengan paired sampel t-test, didapatkan nilai p=0,001 yang berarti intervensi ultrasound dapat menurunkan derajat keparahan acne vulgaris di wajah. Hasil uji hipotesis II dengan paired sampel t-test, didapatkan nilai p=0,001 yang berarti intervensi laser dapat menurunkan derajat keparahan acne vulgaris di wajah. Pada hasil uji hipotesis III dengan independent sampel t-test menunjukan nilai p=0,001 yang berarti ada perbedaan antara intervensi ultrasound dan laser dalam menurunkan derajat keparahan acne vulgaris di wajah. Kesimpulan: Ada perbedaan intervensi ultrasound dengan laser dalam menurunkan derajat keparahan acne vulgaris di wajah.

1.  UEU-Undergraduate-7469-cover.pdf - 21 KB
2.  UEU-Undergraduate-7469-pengesahan.pdf - 32 KB
3.  UEU-Undergraduate-7469-pernyataan.pdf - 2333 KB
4.  UEU-Undergraduate-7469-persetujuan.pdf - 1717 KB
5.  UEU-Undergraduate-7469-abstrak.pdf - 22 KB
6.  UEU-Undergraduate-7469-kata pengantar.pdf - 43 KB
7.  UEU-Undergraduate-7469-daftar isi.pdf - 641 KB
8.  UEU-Undergraduate-7469-daftar pustaka.pdf - 91 KB
9.  UEU-Undergraduate-7469-kuisioner.pdf - 71 KB
10.  UEU-Undergraduate-7469-BABI.pdf - 1187 KB

• HUBUNGAN PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DAN KECEMASAN KLIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG INAP V BEDAH RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA
• HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN RESIKO PEMBERIAN KEMOTERAPI DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PERAWAT DI RUANG ANAK RS KANKER DHARMAIS JAKARTA
• PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA DR.SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
• PENAMBAHAN CORE STABILITY PADA INTERVENSI TERAPI LATIHAN AKTIF LEBIH EFEKTIF MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAIH PADA PENDERITA STROKE
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Bahu (Shoulder Joint)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Siku (Elbow Joint)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Pergelangan dan Tangan (Wrist Joint and Hand)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH MANUAL TERAPI; Topik : Manual Terapi 1.1a
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH MANUAL TERAPI; Topik : Manual Terapi 1.2a