ESTIMASI KERUGIAN EKONOMI AKIBAT STATUS GIZI BURUK (KEP) PADA BALITA DI BERBAGAI PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2013

Latar Belakang : Persoalan gizi buruk bukan hanya masalah gizi dan kesehatan, tetapi juga berdampak ekonomi. Orang � orang yang memiliki riwayat gizi buruk pada saat balita akan mengalami penurunan produktivitas hingga 100% yang pada akhirnya berdampak pada timbulnya kerugian ekonomi.. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi kerugian ekonomi akibat status gizi buruk (KEP) pada balita di berbagai provinsi di Indonesia tahun 2013 Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan dengan mengolah data dari berbagai instansi terkait yang seluruhnya berupa data sekunder. Analisis data menggunakan microsoft office excel 2007 dilakukan di Jakarta mulai dari bulan Juni sampai Agustus 2015 menggunakan data prevalensi KEP anak balita di berbagai provinsi di Indonesia tahun 2013, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi di Indonesia tahun 2013, jumlah penduduk menurut Provinsi dan jenis kelamin tahun 2013 serta jumlah lahir hidup diberbagai provinsi di Indonesia tahun 2013. Hasil : Rata �rata potensi ekonomi yang hilang akibat KEP pada balita di seluruh provinsi di Indonesia yaitu Rp 160 milyar � Rp 720 milyar. Jika dilihat secara nasional, besarnya estimasi potensi ekonomi yang hilang akibat KEP pada balita di tahun 2013 adalah antara Rp 5,282 triliun - Rp 23,772 triliun dari total PDRB.

1.  UEU-Undergraduate-7593-COVER.pdf - 110 KB
2.  UEU-Undergraduate-7593-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - 237 KB
3.  UEU-Undergraduate-7593-LEMBAR PERNYATAAN.pdf - 268 KB
4.  UEU-Undergraduate-7593-LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - 236 KB
5.  UEU-Undergraduate-7593-RIWAYAT HIDUP.pdf - 267 KB
6.  UEU-Undergraduate-7593-ABSTRAK.pdf - 401 KB
7.  UEU-Undergraduate-7593-KATA PENGANTAR.pdf - 251 KB
8.  UEU-Undergraduate-7593-DAFTAR ISI.pdf - 557 KB
9.  UEU-Undergraduate-7593-DAFTAR PUSTAKA.pdf - 305 KB
10.  UEU-Undergraduate-7593-LAMPIRAN.pdf - 589 KB
11.  UEU-Undergraduate-7593-BAB1.pdf - 372 KB

• ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN FAKTOR EKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM LQ 45 PADA PERIODE 2005-2008
• HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI DAN ASUPAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI LANSIA DI PULAU KALIMANTAN (RISKESDAS 2010)
• PERBEDAAN ASUPAN CAIRAN BERDASARKAN KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN, TIPE DAERAH, DAN STATUS EKONOMI PADA PENDUDUK DI PULAU SULAWESI BERDASARKAN DATA RISKESDAS TAHUN 2010
• HUBUNGAN STATUS EKONOMI,ASUPAN PROTEIN DAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI PROPINSI SUMATERA SELATAN (Analisis Data Sekunder RISKESDAS 2010)
• PERBEDAAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM, DAN MAGNESIUM BERDASARKAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI DAN TIPE DAERAH PADA LANSIA DI SULAWESI (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• Evaluasi Kondisi Transportasi Sebagai Pendukung Kegiatan Ekonomi Di Kabupaten Manokwari
• HUBUNGAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI (PENDIDIKAN,PENDAPATAN, DAN PEKERJAAN) DAN PEMILIHAN SUMBER PENGOBATAN RW. 06 KELURAHAN KEMANGGISAN KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT
• FAKTOR FUNDAMENTAL DAN FAKTOR MAKRO EKONOMI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM (RETURN SAHAM) PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA
• ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT GAJAH TUNGGAL, Tbk TAHUN 2003 � 2009 BERDASARKAN METODE DU PONT
• Perbedaan Konsumsi Energi dan Protein serta Faktor Sosial ekonomi Terhadap Status Gizi Remaja Usia 10-19 Tahun di Daerah Perkotaan di Pulau Jawa Dan Pulau Sumatera