POLITICAL DISCOURSE IN INDONESIA AND MALAYSIA FOR NATIONAL HUMAN SECURITY : A CASE STUDY OF LAHAD DATU

Isu-isu yang berkaitan dengan dunia Melayu (Indonesia-Malaysia) dan merintangi sempadan dalam konteks politik, ekonomi dan perdagangan telah banyak dibincangkan dan diterokai. Namun dalam arus perbincangan ini kerap ditinggalkan keselamatan insan nasional dan serantau memandangkan isu Melayu dari aspek budaya lebih mudah diperolehi. Manakala isu keselamatan insan nasional kurang mendapat liputan media atau ianya mungkin jarang berlaku. Justeru itu, kajian ini meninjau arah komunikasi politik Indonesia-Malaysia dalam memelihara kestabilan politik Kepulauan Melayu. Kajian komunikasi politik Indonesia-Malaysia terhadap keselamatan insan nasional di Kepulauan Melayu ini menggunakan kaedah analisis dokumen dengan melihat peranan komunikasi politik Indonesia-Malaysia dalam memelihara keselamatan Kepulauan Melayu dengan menggunakan isu Lahad Datu sebagai kajian kes. Kajian ini mendapati komunikasi politik antara Indonesia-Malaysia adalah aktif. Kedua-dua negara mempunyai kefahaman bersama dalam peranan mereka masingmasing dengan memberi tumpuan kepada pencegahan isu sensasi dan konflik.


Alt. Description

Issues related to the Malay world (Indonesia and Malaysia) and across the border in the context of political, economic and trade had been discussed and explored many times over. However, the national and regional human security issues within the Malay culture have been neglected. It received no or little coverage from the media. Thus, this research looked at the Indonesia-Malaysia political discourse in maintaining political stability within the Malay Archipelago. It will use document analysis to understand the role of the Indonesia-Malaysia political communication in maintaining the security of the Malay Archipelago by using the Lahad Datu issue as a case study. The study found that the political communication between Indonesia and Malaysia is vibrant. The style of political communication used was of mutual understanding of their respective roles, with less focus on sensationalism and more emphasis on conflict prevention

1.  UEU-Article-8533-EA_JK300214.pdf - 369 KB

• REPRESENTASI BUDAYA ORGANISASI PADA LIVERY BARU PT CITILINK INDONESIA DALAM PROSES REBRANDING (ANALISIS SEMIOTIKA)
• PERAN FORKABI MENETRALKAN PRIMORDIALISME PASCA PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 - 2017
• STRATEGI YANG DITERAPKAN OLEH MARKETING COMMUNICATION AUTO 2000 HEAD OFFICE TAHUN 2011
• Faktor-faktor yang memengaruhi Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru Central International School di Jakarta Barat
• libray deposit in national library
• Pengembangan Sekolah Dasar Central International School berdasarkan Preferensi Orangtua Murid
• PROSES KERJA COPYWRITER DALAM PEMBUATAN NASKAH IKLAN RADIO (Adlib) SURABAYA INTERNATIONAL JEWELLERY FAIR 2008 PADA PT. TAKTIK PROMO SUKSES
• KEGIATAN YANG DILAKUKAN DIVISI PR MARKETING COMMUNICATION PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA PADA AJANG MISS INDONESIA 2013
• KEGIATAN YANG DILAKUKAN DIVISI PR MARKETING COMMUNICATION PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA PADA AJANG MISS INDONESIA 2013
• FINANCIAL ANALYSIS OF PT.ASTRA INTERNATIONAL Tbk.