ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PERAMALAN KEBERLANGSUNGAN USAHA PADA PERUSAHAAN ANIMAL HUSBANDRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN METODE ALTMAN, METODE SPRINGATE DAN METODE ZMIJEWSKI PERIODE TAHUN 2009-2011

Kebangkrutan dapat diartikan sebagai situasi dimana perusahaan mengalami kekurangan, baik dalam faktor umum, faktor internal maupun faktor eksternal, sehingga gagal dalam menjalankan atau melanjutkan usahanya. Jika suatu perusahaan bangkrut, maka akan banyak pihak yang dirugikan. Pihak tersebut adalah pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tersebut. Alat tersebut dapat dijadikan sebagai peringatan awal terhadap kemungkinan adanya kesulitan keuangan bahkan kebangkrutan yang nantinya dihadapi perusahaan. Dalam kasus ini metode Altman, metode Springate dan metode Zmijewski yang akan digunakan untuk menganalisa ketepatan adanya indikasi kebangkrutan terhadap Animal Husbandry pada PT. Multibreeder Adirama Ind. Tbk. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah manakah diantara metode Altman Z-Score, Springate S-Score dan Zmijewski X-Score yang mempunyai efektifitas terbaik untuk prediksi kebangkrutan yang dapat digunakan oleh PT. Multibreeder Adirama Ind. Tbk yang terdaftar di BEJ periode tahun 2009-2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diantara metode Altman Z-Score, Springate S-Score dan Zmijewski X-Score yang mempunyai efektifitas terbaik untuk prediksi kebangkrutan yang dapat digunakan oleh PT. Multibreeder Adirama Ind. Tbk yang terdaftar di BEJ periode tahun 2009-2011. Metode Altman dengan rumus : (Z = 1.2X1 + 1.4X2 + 3.3X3 + 0.6X4 + 1X5) Metode Springate dengan rumus : (S = 1.03X1 + 3.07X2 + 0.66X3 + 0.4X4) Metode Zmijewski dengan rumus : (X = -4.3 � 4.5X1 + 5.7X2 � 0.004X3) ketiga rumusan di atas berguna untuk mengetahui apakah perusahaan berada pada kondisi sehat, kondisi grey area, atau kondisi bermasalah kesehatan keuangan yang serius yang berpotensi mengalami kebangkrutan. Hasil pengujian penelitian ini menunjukkan bahwa selama 3 tahun periode (2009, 2010, 2011) nilai Z yang dimiliki oleh perusahaan mengalami kondisi keuangan yang rawan (Grey Area) pada akhir tahun penelitian dimana Z = 1,6. Pada metode Springate, nilai S pada akhir tahun penelitian mengalami kondisi keuangan yang tidak sehat (Bankrupt), dimana S < 0.862. Sedangkan pada metode Zmijewski, untuk 3 tahun periode penelitian tidak ditemukan adanya kecenderungan bahwa perusahaan tersebut mengalami bankruptcy, dimana P < 1 yang menunjukkan perusahaan dalam keadaan sehat. Dengan demikian metode Springate merupakan metode yang mempunyai efektifitas terbaik.

1.  UEU-Undergraduate-919-COVER.pdf - 18 KB
2.  UEU-Undergraduate-919-PERSETUJUAN.pdf - 129 KB
3.  UEU-Undergraduate-919-PENGESAHAN.pdf - 121 KB
4.  UEU-Undergraduate-919-KATA PENGANTAR.pdf - 41 KB
5.  UEU-Undergraduate-919-DAFTAR ISI.pdf - 46 KB
6.  UEU-Undergraduate-919-ABSTRAKSI.pdf - 38 KB
7.  UEU-Undergraduate-919-DAFTAR GAMBAR.pdf - 36 KB
8.  UEU-Undergraduate-919-DAFTAR TABEL.pdf - 37 KB
9.  UEU-Undergraduate-919-DAFTAR LAMPIRAN.pdf - 35 KB
10.  UEU-Undergraduate-919-DAFTAR PUSTAKA.pdf - 9 KB
11.  UEU-Undergraduate-919-BAB 1.pdf - 61 KB

• ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PERAMALAN KEBERLANGSUNGAN USAHA PADA PERUSAHAAN ANIMAL HUSBANDRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN METODE ALTMAN, METODE SPRINGATE DAN METODE ZMIJEWSKI PERIODE TAHUN 2009-2011