Demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Penyakit ini berhubungan erat dengan higiene perorangan yang kurang baik. Berdasarkan laporan kunjungan pasien poliklinik PT Indonesia Synthetic Textile Mills, demam tifoid merupakan penyakit tiga terbesar pada tahun 2016 yaitu sebanyak 128 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara higiene perorangan dengan kejadian demam tifoid pada pekerja di PT Indonesia Synthetic Textile Mills Tangerang Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan metode cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja PT Indonesia Synthetic Textile Mills. Sampel dari penelitian ini yaitu sebanyak 124 orang. Metode pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi- square dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil penelitian menjelaskan bahwa determinan yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid adalah kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dengan nilai (p=0,000, OR=10,766, 95%CI=4,374-26,497); kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dengan nilai (p=0,005, OR=3,143, 95%CI =1,454-6,795); kebiasaan makan di luar kantor dengan nilai (p=0,000, OR=4,364, 95%CI =1,937-9,831). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan antara higiene perorangan dengan kejadian demam tifoid pada pekerja di PT Indonesia Synthetic Textile Mills Tangerang Tahun 2017. Saran bagi pekerja ialah diharapkan untuk lebih meningkatkan kesadaran agar mempunyai kebiasaan mencuci tangan sesuai dengan langkah-langkah yang baik dan benar, dan sebaiknya mengurangi konsumsi makanan di luar kantor untuk mencegah penularan penyakit demam tifoid.