Salah satu penyebab Angka Kematian Ibu (AKI) adalah komplikasi dalam kehamilan maupun persalinan. Komplikasi kehamilan dan persalinan dapat dicegah dengan pemeriksaan antenatal care (ANC) secara teratur. ANC merupakan kunjungan ibu hamil dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kehamilan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dari 114 pasien ibu hamil ini terdapat pasien yang tidak patuh (memiliki kunjungan kurang dari 4 kali) sebanyak 89 (78%) pasien sedangkan data cakupan kunjungan antenatal care di DKI Jakarta pada tahun 2019 sebesar 88,54%, ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang kunjungan kehamilan, paritas, dan jarak tempuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan ketidakpatuhan kunjungan kehamilan K1-K4 pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari � Agustus 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di BPM Bidan Mari Sentono tahun 2021 sebanyak 114 orang pada bulan Januari � April. Sampel dalam penelitian ini adalah 75 rekam medis Ibu hamil dengan metode pengambilan simple random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square (α=0,05) dan menghitung nilai Prevalence Ratio (PR). Hasil penelitian dari uji Chi Square yaitu usia (p-value = 0,962, PR = 1,085) , pendidikan (p-value = 0,027, PR = 0,487), pekerjaan (p-value = 1,000, PR = 1,000), paritas (p-value = 0,037, PR = 1,975), dan jarak tempuh (p-value = 0,024, PR = 2,000), kesimpulan terdapat hubungan antara pendidikan, paritas dan jarak tempuh dengan ketidakpatuhan kunjungan K1-K4 pada Ibu Hamil di BPM Bidan Mari Sentono. Saran bagi pihak BPM diharapkan dijadikan sebagai masukan untuk menyusun program khusus dalam meningkatkan cakupan kunjungan ANC pada masa pandemik guna meminimalisir kejadian kematian ibu dan bayi.