HAMBATAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PROLANIS DALAM MENANGANI DM DAN HIPERTENSI PADA PUSKESMAS JAKARTA BARAT

Penyakit tidak menular merupakan tantangan utama bagi kesehatan dan perkembangan di abad ke-21 yang dapat menimbulkan kerugian baik dari manusia itu sendiri dan kerugian yang ditimbulkan pada sosial ekonomi negara. Penyakit tidak menular menyumbang 38 juta (68%) dari 56 juta kematian di dunia pada tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi terkait hambatan pelaksanaan program nasional prolanis dalam menangani DM dan Hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan phenomenologi yang dilakukan melalui indept interview kepada 7 sumber yang berbeda dengan jumlah sampel 24 responden, Penelitian ini menggunakan semi struktur dengan pertanyaan terbuka dan panduan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan 7 tema yaitu kebijakan target 5% BPJS yang baru, Sistem aplikasi BPJS yang kurang terintegrasi dengan baik, berkurangnya jasa kapitasi, beban kerja tenaga kesehatan berlebih, kurang pengetahuan dan kemampuan pelaksanaan program prolanis, kurang motivasi pasien dan keterlibatan keluarga dalam mengikuti program prolanis dan kurangnya media informasi. Disarankan agar puskesmas perlu mempertimbangkan terkait jumlah tenaga yang di tempatkan di puskesmas yang memegang program lebih dari satu, sehingga program yang ada di puskesmas , khususnya prolanis tidak berjalan optimal

1.  UEU-Undergraduate-23387-COVER.Image.Marked.pdf - 118 KB
2.  UEU-Undergraduate-23387-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 596 KB
3.  UEU-Undergraduate-23387-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 612 KB
4.  UEU-Undergraduate-23387-HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 403 KB
5.  UEU-Undergraduate-23387-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 292 KB
6.  UEU-Undergraduate-23387-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 818 KB
7.  UEU-Undergraduate-23387-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 292 KB
8.  UEU-Undergraduate-23387-DAFTAR TABEL .Image.Marked.pdf - 286 KB
9.  UEU-Undergraduate-23387-DAFTAR REFERENSI.Image.Marked.pdf - 498 KB
10.  UEU-Undergraduate-23387-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 690 KB
11.  UEU-Undergraduate-23387-BAB1.Image.Marked.pdf - 410 KB

• PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA MASYARAKAT DENGAN HIPERTENSI DI KP. TALAGA RT. 01/ 001 CIKUPA TANGERANG 2012
• HUBUNGAN STATUS GIZI ORANG DEWASA USIA 45-54 TAHUN DAN KEJADIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR ( NON-COMMUNICABLE DISEASES) HIPERTENSI, DIABETES MELLITUS DAN PENYAKIT JANTUNG DI PROVINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007)
• HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI, STATUS GIZI DAN LINGKAR PINGGANG DI RUANG POLI KLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT GRAHA JUANDA BEKASI
• HUBUNGAN STRESS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT
• PENGARUH PERILAKU PASIEN YANG MENGKONSUMSI MAKANAN BERLEMAK TERHADAP RESIKO TERJADINYA PENYAKIT HIPERTENSI DI LABORATORIUM KLINIK WESTERINDO
• HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNALDENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 4 JAKARTA SELATAN
• HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, STATUS GIZI, KONSUMSI LEMAK, BUAH DAN SAYUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA 26 � 65 TAHUN DI PROVINSI DKI JAKARTA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)
• HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN BERESIKO DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS CURUG TANGERANG
• HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PORIS PLAWAD KOTA TANGERANG 2014
• HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT), AKTIVITAS FISIK, ROKOK, KONSUMSI BUAH, SAYUR DAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PULAU KALIMANTAN (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007)