KEKUATAN GIRIK SEBAGAI ALAT BUKTI KEPEMILIKAN PENGUASAAN TANAH 
(STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 555/PDT.G/2018/PN.JKT.TIM)

UPT. PERPUSTAKAAN Universitas Esa Unggul Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
Phone	:	021-5674223, ext 282
Fax	:
E-mail	:	[email protected]
Website	:	http://library.esaunggul.ac.id
Support (Customer Service) :
[email protected]

Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:

LIVE SUPPORT

Astrid Chrisafi

! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely

Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

UEU » Undergraduate Theses » Hukum
Posted by [email protected] at 24/11/2021 11:23:51 • 1271 Views

KEKUATAN GIRIK SEBAGAI ALAT BUKTI KEPEMILIKAN PENGUASAAN TANAH (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 555/PDT.G/2018/PN.JKT.TIM)

Created by :
DINDA ISNAINI MAUDINA ( 20170401047 )

Subject:	GIRIK ALAT BUKTI KEPEMILIKAN
Alt. Subject :	GIRIK PROOF OWNERSHIP
Keyword:	Hak Atas Tanah Hukum Girik Pembuktian Hak Lama.

Description:

Mayoritas masyarakat di Indonesia masih menggunakan Girik sebagai bukti kepemilikan atas tanahnya yang berasal dari tanah adat. Namun, dalam perkembangan peraturan di Indonesia girik sudah tidak berlaku lagi, maka masyarakat diharuskan untuk mendaftarkan tanahnya tersebut untuk mendapatkan Sertifikat. Girik yang bertujuan sebagai alat bukti pembayaran pajak atas kepemilikan tanah. Sedangkan, berdasarkan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar-dasar Pokok Agraria di Indonesia memberlakukan sertifikat sebagai alat bukti kepemilikan hak atas tanah dan sertifikat ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang mutlak, baik terhadap pemegang haknya maupun terhadap pihak ketiga. Namun demikian berdasarkan Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, bahwa di Indonesia pada saat ini masih menggunakan Girik sebagai alat bukti terhadap kepemilikan tanahnya. Sehingga, penulis tertarik melakukan Penelitian. Maka dari itu, rumusan masalah yang akan dikaji yaitu 1) Bagaimana proses pendaftaran tanah dengan pembuktian hak lama berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. 2) Bagaimana kekuatan girik sebagai alat bukti kepemilikan penguasaan tanah berdasarkan Studi Kasus Putusan Nomor 555/Pdt.G/2018/PN.Jkt.Tim. Berkaitan dengan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap permasalah pendaftaran tanah dengan pembuktian hak lama yang berkaitan dengan adanya girik. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode penitlian normatif untuk mengetahui kebenaran sesuai dengan peraturan yang dibahas. Sehingga, girik yang dijadikan sebagai alat bukti tanah tersebut harus melakukan pendaftaran tanah dengan menggunakan konversi dari pembuktian hak lama pemilik tanah adat tersebut untuk menentukan status kepemilikan tanah berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

Contributor	:	Dr. ZULFIKAR, SH, M.Kn
Date Create	:	24/11/2021
Type	:	Text
Format	:	PDF
Language	:	Indonesian
Identifier	:	UEU-Undergraduate-20170401047
Collection ID	:	20170401047

Source :
Undergraduate Theses of Law

Relation Collection:
Fakultas Hukum

Coverage :
Civitas Akademika Universitas Esa Unggul

Rights :
@2021 Perpustakaan Universitas Esa Unggul

Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/kekuatan-girik-sebagai-alat-bukti-kepemilikan-penguasaan-tanah-studi-kasus-putusan-nomor-555pdtg2018pnjkttim-22609.html

[ Free Download - Free for All ]