LAPORAN AKHIR PROGRAM INTERNAL PENGABDIAN MASYARAKAT PENDAMPINGAN SOSIAL ART THERAPY UNTUK PEKERJA SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL ANAK YANG MEMERLUKAN PERLINDUNGAN KHUSUS (BRSAMPK) HANDAYANI JAKARTA (PERIODE PELAKSANAAN: JULI-DESEMBER 2020)

Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani adalah salah satu dari delapan balai rehabilitasi sosial AMPK yang berada di bawah naungan Kementrian Sosial. Lokasi balai berada di Jalan PPA Bambu Apus, Cipayung 13890, Jakarta Timur. Adanya balai tersebut didasarkan atas berbagai permasalahan yang terkait dengan anak-anak, misalnya kekerasan, ketidakadilan, pelecehan, dan sebagainya. Anak-anak yang mengalami hal-hal tersebut dikategorikan sebagai anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK). Anak-anak yang termasuk AMPK merupakan anak yang membutuhkan bantuan secara psikologis. Ketika lingkungan keluarga atau terdekat anak tidak bisa memberikan rasa aman dan nyaman, hal itu akan berakibat pada perkembangan kognitif, emosi, dan sosial anak yang tidak stabil. Tak jarang, anak-anak akan melakukan perbuatan-perbuatan yang kurang baik, seperti melawan kedua orang tuanya, senang berkelahi, atau mencuri. Bahkan, pada kasus yang lebih tinggi, anak dapat melakukan perbuatan tercela, seperti membegal, merampok, menggunakan obat-obatan terlarang, atau membunuh. Solusi dari permasalahan tersebut adalah diperlukannya sebuah tindakan yang dapat menghilangkan atau meminimalisasi perbuatan kurang baik dari anak-anak yang melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap pihak BRSAMPK Handayani, didapatkan informasi bahwa bentuk-bentuk pendampingan sosial atau terapi sangat dibutuhkan anak-anak (AMPK) di sana. Anakanak membutuhkan metode pembelajaran baru atau kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan kesenangan, khususnya kesenangan secara psikologis. Tentunya hal ini tak lepas dari peran para pekerja sosial (peksos) yang bertugas untuk menangani AMPK.

1.  UEU-Research-18551-16_0718.pdf - 5100 KB