PENGARUH PEMBERIAN TERAPI INHALASI AEROSOL, MWD DAN CHEST FISIOTERAPI (POSTURAL DRAINAGE, PURSED LIP DEEP BREATHING, HUFFING, CAUGHING) TERHADAP PENINGKATAN VENTILASI (VEP1) PADA PENDERITA ASTHMA BRONCHIALE

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi inhalasi aerosol, MWD dan chest fisioterapi (postural drainage, pursed lip deep breathing, huffing, caughing) terhadap peningkatan ventilasi (VEP1) pada penderita asthma bronchiale. Penelitian ini dilaksanakan sejak 1 Agustus sampai 8 September 2006 di Klinik Fisioterapi Kimia Farma 55 Jakarta dan Rumah Sakit JMC (Jakarta Medical Center). Metode penelitian bersifat quasi eksperimental untuk mengetahui pengaruh suatu intervensi atau perlakuan pada objek penelitian. Sample berjumlah 20 orang yang diambil melalui accidential purposive sampling. Pengolahan data dan analisa data menggunakan program Statistical Program For Science (SPSS 13.0). Adapun metode penelitian menggunakan beberapa pengujian data. Dengan hasil distribusi data normal maka penelitian menggunakan uji T-Related yaitu P< α untuk mengetahui pengaruh pemberian terpai inhalasi aerosol, MWD dan chest fisioterapi (Postural drainage, pursed lip deep breathing, hiffing, caughing) untuk meningkatkan ventilasi (VEP1) pada penderita asthma bronchiale. Dari hasil yang didapat, peneliti mendapat kesimpulan akhir yaitu adanya pengaruh peningkatan ventilasi (VEP1) yang bermakna terhadap penderita asthma dalam pemberian intervensi inhalasi aerosol, MWD dan chest fisioterapi (postural drainage, Pursed lip breathing, huffing, caughing). Maka dengan demikian metode ini dapat digunakan sebagai salah satu variasi dalam metode fisioterapi khususnya pada penderita asthma bronchiale.

• PENGARUH PEMBERIAN TERAPI INHALASI AEROSOL, MWD DAN CHEST FISIOTERAPI (POSTURAL DRAINAGE, PURSED LIP DEEP BREATHING, HUFFING, CAUGHING) TERHADAP PENINGKATAN VENTILASI (VEP1) PADA PENDERITA ASTHMA BRONCHIALE