PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA MASYARAKAT DI WILAYAH KELURAHAN CENGKARENG BARAT, JAKARTA BARAT

Kesehatan jiwa tidak lagi hanya membahas masalah gangguan jiwa saja, namun kelompok sehat dan resiko juga perlu diketahui agar masyarakat mendapatkan tindakan yang tepat yaitu, kelompok sehat agar tetap sehat; kelompok resiko tidak menjadi gangguan; dan kelompok gangguan tetap produktif di masyarakat. Penduduk Kelurahan Cengkareng Barat sesuai dengan klasifikasi wilayah merupakan wilayah yang rawan terhadap terjadinya musibah banjir, mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah buruh, dipandang perlu adanya proses identifikasi kesehatan jiwa di wilayah tersebut. Proses yang mampu menjamin masalah kesehatan jiwa di wilayah tersebut terpantau dan teridentifikasi secara cepat. Deteksi dini kesehatan jiwa dilakukan untuk mengidentifikasi derajad kesehatan jiwa masyarakat Proses meningkatkan derajad kesehatan jiwa masyarakat diperlukan peran serta tokoh masyarakat, kader, dan masyarakat melalui program Desa Siaga Sehat Jiwa. Desa siaga sehat jiwa merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat dengan memanfaatkan potensi masyarakat setempat secara gotong royong untuk menuju Desa Siaga Sehat Jiwa. Peningkatan kemampuan kader melalui pelatihan dalam pembentukanm kader kesehatan jiwa. Salah satu peran kader kesehatan jiwa adalah melakukan deteksi dini gangguan jiwa pada keluarga yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa pada keluarga, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat risiko dan bahaya kesehatan jiwa, dan meningkatkan dukungan dan peran aktif stakeholders dalam meningkatkan masyarakat melaksanakan perilaku sehat jiwa. Metode pengabdian masyarakat yang dibuat kegiatan dalam bentuk penyuluhan, bimbingan dan pelatihan, dengan topik materi mengenai kesehatan mental di masyarakat. Kegiatan ini didukung pihak pemerintah daerah dalam hal ini Pak Lurah dan Jajarannya sangat antusias dan adanya kesepakatan untuk menindaklanjuti kegiatan program pengabdian pada masyarakat ke tahap yang berikutnya.

1.  UEU-Research-13551-16_0428.pdf - 712 KB

• HUBUNGAN PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DAN KECEMASAN KLIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG INAP V BEDAH RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA
• HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PATRIA IKKT
• PERBANDINGAN STATUS GIZI REMAJA USIA 15-18 TAHUN DIPEDESAAN DAN DIPERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
• PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAN PERBANKAN YANG GOPUBLIC PERIODE 2009-2011
• HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI POLIKLINIK SWASTA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
• ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DITINJAU DARI PERMODALAN (CAPITAL), KUALITAS ASET (ASSET QUALITY), RENTABILITAS (EARNING), DAN LIKUIDITAS (LIKUIDITY) (Studi kasus pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa) Periode 2004 � 2008
• HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU HIGIENIS REMAJA PUTRI SAAT MENSTRUASI DI PERKAMPUNGAN KEDAUNG WETAN RT.04 RW.04 TANGERANG-BANTEN
• HUBUNGAN PERAN KETUA TIM DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DI UNIT KAMAR OPERASI RS. PURI INDAH JAKARTA
• HUBUNGAN PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN DISIPLIN KERJA DI BAGIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA (PSD) DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG
• Hubungan Persepsi Terhadap Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) Dan Produktivitas Kerja Karyawan Di PT. X