TINJAUAN PENYIMPANAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RSUD BUDHI ASIH JAKARTA

Berdasarkan hasil observasi awal, yang telah penulis lakukan dalam jangka waktu 1-30 Oktober 2019 di RSUD Budhi Asih Jakarta, penulis menemukan adanya rekam medis yang tidak ditemukan untuk pelayanan. Jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap 24.749 Rekam medis yang terkirim dengan jumlah 24.689 dan tidak terkirim dengan jumlah 60 rekam medis pada bulan Oktober tahun 2019. Dengan jumlah presentase terkirim 99.75% dan tidak terkirim dengan prsesntase 0.24%. Hal lain yang juga menjadi permasalahan yang terjadi di rumah sakit RSUD Budhi Asih ketika rekam medis yang dibutuhkan tidak ada di tempat penyimpanan/ miss file. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penulisan mengenai � Tinjauan Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan di RSUD Budhi Asih. Tujuan khusus Mengidentifikasi Standar Prosedur Operasional Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Budhi Asih. Mengidentifikasi Pelaksanaan Penyimpanan Rekam Medis. Mengidentifikasi Jumlah Miss file yang tidak Terkirim RSUD Budhi Asih. Metode penelitian yang digunakan Peneliti ini merupakan penelitian Deskriptif Populasi dalam penelitian Populasi Dalam penelitian adalah rekam medis pada bulan Oktober s/d November 2019 yang berjumlah 46.778 Rekam Medis, dan sampel dalam penelitian ini di tentukan oleh Slovin dengan jumlah 100 sampel. Kesimpulan dalam penelitian ini, bahwa Prosedur Operasional Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan sudah ada dan sesuai dengan ketentuan dari kementerian kesehatan. Saat ini SOP masih dalam proses perbaikan. Penyimpanan rekam medis dalam satu kesatuan baik catatan rawat jalan maupun rawat inap disimpan dalam satu tempat. Proses penyimpanan rekam medis dari awal rekam medis kembali ke unit rekam medis dan melalui proses assembling, koding, penjajaran dua nomor terakhir atau terminal digit filing/ penyimpanan dengan sistrem angka akhir. Ditemukannya rekam medis atau miss file pada 100 sempel bulan Oktober s/d November terdapat 88 rekam medis terkirim dengan presentase 88% dan tidak terkirim dengan jumlah 12% atau rekam medis tidak terkirim dengan jumlah rekam medis sebanyak 12 RM. Saran Standar Operasional Prosedur Penyimpanan segera disempurnakan Komite Rekam Medis melakukan monitoring dan evaluasi kepada petugas rekam medis, Memberikan pengetahuan dan arahan kepada petugas rekam medis tentang pentingnya penggunaan tracer/ out guide

1.  UEU-NonDegree-15415-HALAMAN JUDUL.Image.Marked.pdf - 188 KB
2.  UEU-NonDegree-15415-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 219 KB
3.  UEU-NonDegree-15415-ABSTRACT.Image.Marked.pdf - 158 KB

• TINJAUAN PELAKSANAAN PENGALIHMEDIAAN REKAM MEDIS SECARA ELEKTRONIK DI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA
• TINJAUAN KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP YANG PULANG PADA BULAN DESEMBER 2012 KE INSTALASI REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
• TINJAUAN TATA RUANG UNIT KERJA REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT AN � NISA TANGERANG
• Tinjauan Aspek Keamanan Ruang Penyimpanan Rekam Medis di Rumah Sakit Medika Permata Hijau
• PERBANDINGAN STATUS GIZI REMAJA USIA 15-18 TAHUN DIPEDESAAN DAN DIPERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
• PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAN PERBANKAN YANG GOPUBLIC PERIODE 2009-2011
• TINJAUAN KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT X
• TINJAUAN PEMAHAMAN PASIEN PRE OPERASI TERHADAP PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PASAR REBO JAKARTA TIMUR
• PERANCANGAN APLIKASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK UNTUK KLINIK BALAI PENGOBATAN ISLAMIC VILLAGE
• TINJAUAN PENERAPAN SISTEM REKAM MEDIS DI PUSKESMAS TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG