FAKTOR GIZI DAN HYGIENE BERKAITAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-23 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS PANDAN KALIMANTAN BARAT

Stunting sebagai keadaan gagal tumbuh pada balita diakibatkan banyak faktor. Gizi, hygiene dan sanitasi termasuk faktor yang paling dekat dengan masalah gizi pada anak. Tujuan: Menganalisis kaitan faktor gizi dan kebersihan dengan kejadian stunting. Metode: Penelitian case control ini melibatkan 70 anak usia 12-23 bulan yang diambil secara random. Anak dibagi dalam 2 kelompok, yaitu stunting (n= 23) dan tidak stunting (n=47). Kuesioner terstruktur diberikan pada orang tua sampel yang berisi pertanyaan tentang faktor gizi seperti pengetahuan gizi, perilaku pemberian makan, pola asuh dan pemeriksaan kesehatan; dan faktor kebersihan seperti perilaku cuci tangan dan sanitasi lingkungan. Microtoise dan timbangan digital digunakan untuk mengukur berat dan tinggi badan kemudian indeks antropometri panjang badan menurut umur (PB/U) dihitung dan dikategorikan sebagai stunting jika <-2 z-score. Independent t-test digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil: ada perbedaan yang bermakna pada semua faktor gizi antara anak yang stunting dan normal. Dari faktor kebersihan, hanya perilaku hygiene yang berbeda nyata antara anak stunting dan normal (p=0,025). Ibu dengan pengetahuan gizi anak yang baik, pola asuh yang baik, pemberian makan yang teratur serta kebersihan (hygiene) maka semakin rendah resiko stunting. Kesimpulan: faktor hygiene dan gizi yang baik harus lebih digiatkan untuk dapat mencegah stunting pada anak


Alt. Description

Stunting which defined as failure to achieve potential linear growth was caused by multiple factors. Nutritional and cleanliness (hygiene and sanitation) are among interest factors that related to young children�s nutritional status. Objective of this study is to investigate the association between nutritional, hygiene, sanitation factors and stunting occurrence. Methods: A case control study involved 70 children aged 12-23 months which sampled randomly. The children were assigned as case (n=23, stunting) and control (n=47, normal). Structured questionnaires were administered to parents, containing inquiries related to nutritional factors (nutritional knowledge, feeding practice, parenting care, and health history) and cleanliness factors ( hygiene and sanitation). Children weight and height were measured using a weighing scale and microtoise, respectively. Anthropometric indices height-for-age z score (HAZ) was produced and classified as stunting (HAZ < -2.0) and normal (HAZ >-2.0). Comparison tests were employed to answer research questions. Results indicated all observed nutritional factors were significantly different between case and control. Only hygiene practice showed a significant difference between case and control. There is a positive association of good nutritional factor and hygiene practice toward stunting occurrence. Conclusion, good hygiene practice and nutritional factors should be encouraged to prevent stunting among young children

1.  UEU-Journal-16328-11_0482.pdf - 1407 KB

• KEPEMIMPINAN, INSENTIF, BEBAN KERJA DAN KINERJA PERAWAT DI THE JAKARTA WOMEN & CHILDREN CLINIC
• KEPEMIMPINAN, INSENTIF, BEBAN KERJA DAN KINERJA PERAWAT DI THE JAKARTA WOMEN & CHILDREN CLINIC
• KEPEMIMPINAN, INSENTIF, BEBAN KERJA DAN KINERJA PERAWAT DI THE JAKARTA WOMEN & CHILDREN CLINIC
• KEPEMIMPINAN, INSENTIF, BEBAN KERJA DAN KINERJA PERAWAT DI THE JAKARTA WOMEN & CHILDREN CLINIC
• VISUAL LEARNING AS OBJECT RECOGNITION TO RECOGNIZE IMAGE FOR MENTAL DISORDER CHILDREN
• SNAKE AND DIGITAL LADDER APPLICATIONS INVOLVING THE BEHAVIOR OF CHILDREN APPLYING THE HEALTH PROTOCOLS
• PEER REVIEW : PATH ANALYSIS ON THE LIFE-COURSE BIOPSYCHOSOCIAL DETERMINANTS OF STUNTING IN CHILDREN UNDER FIVE YEARS OF AGE IN KARAWANG, WEST JAVA
• PEER REVIEW KECUKUPAN ZAT GIZI MAKRO, STATUS GIZI, STRES, DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA
• HUBUNGAN PERILAKU FOOD LOSS AND WASTE TERHADAP ECONOMIC DAN NUTRITION LOSS PADA SEKTOR RUMAH TANGGA SAAT PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH JAKARTA BARA
• PENGARUH PENDIDIKAN GIZI MELALUI MEDIA NUTRITION-RUN GAME TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENTINGNYA MENGONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK