Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan
metode deskriptif. Sampel penelitian adalah pengguna Blackberry yang berdomisili di
Jakarta Barat dan berusia 18-25 tahun berjumlah 100 responden. Teknik pengambilan
sampel adalah non-probability sampling yang bersifat aksidental. Instrumen
penelitian menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan teori kebutuhan Henry
A. Murray dengan menggunakan skala Likert modifikasi. Butir soal kuesioner
berjumlah 54 item dan telah melalui proses pengujian validitas dan reliabilitas kepada
30 responden penelitian. Nilai koefisien pada uji reliabilitas adalah 0,966.
Berdasarkan hasil analisa data pada 100 responden penelitian, didapatkan
hasil jenis need yang dominan pada pengguna Blackberry di Jakarta Barat adalah
need yang dimotivasi oleh power, kekayaan, prestise, pengetahuan, dan prestasi
kreatif. Sedangkan jenis need yang dominan berdasarkan data penunjang, yaitu
berdasarkan usia adalah kebutuhan yang dimotivasi oleh power, kekayaan, prestise,
pengetahuan, dan prestasi kreatif. Kemudian berdasarkan jenis kelamin, pada laki �
laki adalah kebutuhan yang dimotivasi oleh kebebasan, perubahan, rangsangan, dan
permainan, sedangkan pada perempuan adalah kebutuhan yang dimotivasi oleh
power, kekayaan, prestise, pengetahuan, dan prestasi kreatif. Berdasarkan pekerjaan,
baik pada profesi sebagai mahasiswa maupun karyawan, adalah kebutuhan yang
dimotivasi oleh power, kekayaan, prestise, pengetahuan, dan prestasi kreatif.
Berdasarkan gaji / pendapatan, responden dengan penghasilan di bawah Rp.
1.000.000 dan di atas Rp. 5.000.000 memiliki jenis need dominan pada kebutuhan
yang dimotivasi oleh power, kekayaan, prestise, pengetahuan, dan prestasi kreatif.
Sedangkan pada responden dengan penghasilan antara Rp. 1.000.000 � Rp.
5.000.000, ada pada kebutuhan yang dimotivasi oleh kebebasan, perubahan,
rangsangan, dan permainan. Jenis need yang dominan berdasarkan latar belakang
pendidikan, pada SLTA ada pada kebutuhan lain � lain, pendidikan D1/D3, ada pada
kebutuhan yang dimotivasi oleh kebebasan, perubahan, rangsangan, dan permainan,
dan pada pendidikan S1, ada pada kebutuhan yang dimotivasi oleh power, kekayaan,
prestise, pengetahuan, dan prestasi kreatif.