HUBUNGAN ANTARA IMT DENGAN HBA1C DAN KADAR LEMAK DARAH PADA PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI SILOAM HOSPITAL LIPPO VILLAGE

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang banyak diderita penduduk dunia dari segala tingkatan sosial. Laporan Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa prevalensi DM dan TGT lebih tinggi pada yang responden yang mempunyai berat badan lebih dan obesitas, juga pada responden dengan obesitas sentral. Keadaan gizi pada orang dewasa ditentukan dengan menggunakan metode Indeks Masa Tubuh ( IMT ). Pada beberapa penelitian epidemiologi, IMT sering digunakan untuk menentukan tingkat kelebihan berat badan dan hubungannya dengan beberapa kadar biokimia darah seperti HbA1c, Kolesterol dan Trigliserida yang menjadi salah satu faktor resiko terjadinya penyakit degeneratif. Peningkatan berat badan dan obesitas merupakan penyumbang utama dalam perkembangan penyakit Diabetes Melitus tipe 2. Tujuan : Mengetahui hubungan antara IMT dan HbA1c, Kolesterol dan Trigliserida pada pasien rawat inap dan rawat jalan di Siloam Hospital Lippo Village. Metoda : Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap dan rawat jalan yang melakukan pemeriksaan HbA1c di Siloam Hospital Lippo Village sebanyak 101 responden. Analisa korelasi digunakan untuk melihat kemaknaan hubungan antara IMT dan HbA1c serta kadar Kolesterol dan Trigliserida darah. Hasil : Hasil rata � rata IMT, Kolesterol total, Trigliserida dan HbA1c sampel adalah 26.3 kg/m2 ( � 4.16 ), 193.61 mg/dl ( � 50.53), 170.85 mg/dl ( � 97.8 ), 7.65 ( �2.61). IMT Obese ( > 25 kg/m2 ) sebanyak 53 %, Dari hasil uji ini didapat bahwa korelasi positif bermakna antara IMT dan HbA1c ( p < 0.05 ; r = 0.23 ; OR 1.43 CI 95 %; 1.094-5.613 ) , IMT dan Trigliserida ( p < 0.05 ; r = 0.36 ; OR 1,25 CI 95 % ; 0.676-3.310), dan tidak ada korelasi antara IMT dan Kolesterol ( p > 0.05, r = 0.12; OR 1,25 ( CI 95 % ; 0.676-3.310 ) . Kesimpulan : Tetap menjaga IMT < 23.5 kg/m2 akan menurunkan prevalensi terjadinya hipertrigliserida dan penyakit degeneratif Diabetes Mellitus. vi

1.  UEU-Undergraduate-8846-ABSTRAK.pdf - 269 KB
2.  UEU-Undergraduate-8846-COVER.pdf - 116 KB
3.  UEU-Undergraduate-8846-DAFTAR ISI.pdf - 87 KB
4.  UEU-Undergraduate-8846-DAFTAR PUSTAKA.pdf - 140 KB
5.  UEU-Undergraduate-8846-BAB_I.pdf - 92 KB

• PERBANDINGAN ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA ANAK SD (6-12 TAHUN) BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DI PROVINSI NTB & NTT (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA KETERPAPARAN IKLAN SUSU FORMULA SELAMA KEHAMILAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PAKUALAM, KECAMATAN PAKUHAJI, KABUPATEN TANGERANG
• PERBEDAAN ASUPAN SERAT DAN CAIRAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI DAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI PROVINSI RIAU (Analisis Data Sekunder Riskesdas Tahun 2010)
• HUBUNGAN KARAKTERISTIK, CITRA TUBUH DAN STATUS GIZI PADA MAHASISWI TINGKAT II JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
• HUBUNGAN KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, FE, STATUS GIZI , KADAR HEMOGLOBIN (HB) DAN PRESTASI BELAJAR SANTRIWATI DI TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN BABUSSALAM PENIRAMAN KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN PONTIANAK TAHUN 2013
• PERBEDAAN KADAR HAEMOGLOBIN DAN KADAR ALBUMIN BERDASARKAN STATUS GIZI PENDERITA SCHIZOPHRENIA SETELAH DIBERIKAN DIET 3000 KKAL DI RS JIWA DR.SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
• PENGARUH SUBSTITUSI PASTA TEMPE DAN METODE PANGGANG TERHADAP NILAI GIZI, MASA SIMPAN, DAN DAYA TERIMA DONAT
• HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN ENERGI SERTA PROTEIN DAN UMUR MENARCHE SISWI STRADA BUDI LUHUR USIA 9 � 13 TAHUN
• PERBANDINGAN STATUS GIZI REMAJA USIA 15-18 TAHUN DIPEDESAAN DAN DIPERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
• HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI ANAK DI KELAS A TK.KUSUMA BANGSA CICURUG SUKABUMI JAWA BARAT