HUBUNGAN ANTARA OBESITAS, AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG PADA LANSIA USIA 65-74 TAHUN DI PROVINSI SUMATERA UTARA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)

Latar belakang: PJK merupakan penyebab kematian tertinggi pada usia lanjut, banyak faktor-faktor yang diduga mempengaruhi tingginya kejadian penyakit tersebut diantaranya obesitas, aktivitas fisik, merokok,hipertensi, kebiasaan makanan dll. Tujuan: Mengetahui hubungan antara obesitas, aktivitas fisik, terhadap kejadian peyakit jantung pada lansia usia lanjut 65-74 tahun di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Riskesdas 2007. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik desain penelitian Cross- Sectional Study, data diperoleh dari hasil Riset Kesehatan Dasar 2007. Menggunakan analisis uji korelasi Chi-Square dan t- test Independen. Hasil Penelitian: Dari 1557 usia lanjut, 14,1 % menderita obesitas, 47,3% menderita aktivitas fisik cukup, 15% menderita PJK, 55,75% jenis kelamin laki-laki, 66,9% tingkat pendapatan menengah keatas, dan kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak rendah 5,6%. Tidak ada hubungan antara obesitas, jenis kelamin dan makanan berlemak (p>0.05), dan ada hubungan antara aktivitas fisik dan tingkat pendapatan (p<0.05). Kesimpulan: Usia lanjut yang mempunyai aktivitas fisik cukup dan tingkat pendapatan menengah keatas cenderung tidak mengalami PJK, sedangkan obesitas, makanan berlemak dan jenis kelamin cenderung mengalami PJK.

1.  UEU-Undergraduate-2402-cover.pdf - 28 KB
2.  UEU-Undergraduate-2402-persetujuan.pdf - 2788 KB
3.  UEU-Undergraduate-2402-pengesahan.pdf - 3163 KB
4.  UEU-Undergraduate-2402-pernyataan.pdf - 31 KB
5.  UEU-Undergraduate-2402-abstrak.pdf - 46 KB
6.  UEU-Undergraduate-2402-kata pengantar.pdf - 32 KB
7.  UEU-Undergraduate-2402-daftar isi.pdf - 42 KB
8.  UEU-Undergraduate-2402-daftar pustaka.pdf - 321 KB
9.  UEU-Undergraduate-2402-bab1.pdf - 321 KB

• KONSEP DIRI PADA REMAJA PUTRI YANG OBESITAS (STUDI DI WILAYAH TOMANG BANJIR KANAL)
• HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI, AKTIFITAS FISIK DAN OBESITAS PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI PROF. DR. SULIANTI SAROSO JAKARTA UTARA
• PERBANDINGAN OBESITAS DAN TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DEWASA USIA 40-44 TAHUN DI PROVINSI SULAWESI UTARA, SULAWESI TENGAH, SULAWESI SELATAN, GORONTALO DAN SULAWESI BARAT (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010)
• HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, ASUPAN SERAT, TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS GIZI OBESITAS PADA REMAJA USIA 16-19 TAHUN DI INDONESIA (ANALISA DATA RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI (MAKANAN MANIS DAN BERLEMAK), DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS SENTRAL PADA PEREMPUAN USIA 45-54 TAHUN DI PROVINSI DKI JAKARTA
• HUBUNGAN ASUPAN KALSIUM, SERAT, KARBOHIDRAT, LEMAK, FOSFOR DAN STATUS GIZI (OBESITAS) REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI PROVINSI JAWA BARAT, JAWA TENGAH, D I YOGYAKARTA, DAN JAWA TIMUR (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010
• HUBUNGAN OBESITAS DAN POLA KONSUMSI MAKANAN BERISIKO PADA ORANG DEWASA DI PROVINSI SULAWESI UTARA (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2007)
• POLA KONSUMSI BERDASARKAN KEJADIAN OBESITAS PADAPENDUDUK USIA DEWASA (19 � 50 TAHUN) DI PULAU SULAWESI BERDASARKAN DATA RISKESDAS 2010
• HUBUNGAN KARAKTERISTIK, ASUPAN KOLESTEROL, KALSIUM, NATRIUM, TERHADAP OBESITAS PADA WANITA MENOPAUSE PROVINSI SULAWESI UTARA BERDASARKAN DATA RISKESDAS 2010
• ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB OBESITAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 01 DIKECAMATAN KEMBANGAN TAHUN 2014