PERBEDAAN RATA-RATA ASUPAN ZAT GIZI DAN SOSIAL EKONOMI TERHADAP ANEMIA WANITA USIA SUBUR DI PULAU JAWA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)

Latar Belakang : Anemia adalah suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah normal. Banyak faktor penyebab terjadinya anemia pada wanita usia subur diantaranya asupan zat gizi, sosial ekonomi, dan penyakit infeksi. Tujuan Penelitian : Mengetahui perbedaan rata-rata asupan zat gizi dan sosial ekonomi terhadap anemia wanita usia subur. Responden pada penelitian ini berjumlah 1468, merupakan sampel pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007). Data anemia dan data asupan telah dikumpulkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dengan metode wawancara 1x24 jam. Hasil penelitian : Wanita Usia Subur yang terbanyak berusia 20-45 tahun dan 83.9% tidak menderita anemia. Rata-rata asupan asupan Fe adalah 26.9(�17.3). Rata-rata vitamin C adalah 115.2(�123.4). Rata-rata tembaga (Cu) adalah 3.7(�3.7). Tidak ada hubungan antara asupan Fe, asupan vitamin C, asupan tembaga (Cu), status ekonomi, tingkat pendidikan, dan status pernikahan terhadap anemia (p≥0.05). Kesimpulan : Untuk mempertahankan rendahnya prevalensi anemia wanita usia subur di Pulau Jawa, kebiasaan pola makan yang mengarah pada gizi seimbang masih perlu terus dilakukan.

1.  UEU-Undergraduate-2407-cover.pdf - 868 KB
2.  UEU-Undergraduate-2407-persetujuan.pdf - 868 KB
3.  UEU-Undergraduate-2407-pernyataan.pdf - 868 KB
4.  UEU-Undergraduate-2407-pengesahan.pdf - 868 KB
5.  UEU-Undergraduate-2407-abstrak.pdf - 868 KB
6.  UEU-Undergraduate-2407-kata pengantar.pdf - 868 KB
7.  UEU-Undergraduate-2407-daftar isi.pdf - 868 KB
8.  UEU-Undergraduate-2407-daftar grafik.pdf - 868 KB
9.  UEU-Undergraduate-2407-daftar pustaka.pdf - 868 KB
10.  UEU-Undergraduate-2407-bab1.pdf - 868 KB

• PERBEDAAN RATA-RATA ASUPAN ZAT GIZI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP ANEMIA DEFISIENSI BESI WANITA YANG BEKERJA DI PULAU JAWA DAN PULAU BALI (Riskesdas 2007)

• PERBEDAAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM, DAN MAGNESIUM BERDASARKAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI DAN TIPE DAERAH PADA LANSIA DI SULAWESI (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI (PENDIDIKAN,PENDAPATAN, DAN PEKERJAAN) DAN PEMILIHAN SUMBER PENGOBATAN RW. 06 KELURAHAN KEMANGGISAN KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT
• Perbedaan Konsumsi Energi dan Protein serta Faktor Sosial ekonomi Terhadap Status Gizi Remaja Usia 10-19 Tahun di Daerah Perkotaan di Pulau Jawa Dan Pulau Sumatera
• HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PERUT DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA ORANG DEWASA GEMUK USIA 25 - 44 TAHUN DI PULAU JAWA
• PERBEDAAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO SNACK SIANG DAN SORE PADA ANAK USIA 7 -12 TAHUN BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI DI PROVINSI BANTEN (Riskesdas 2010)
• ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZINC, BESI, VITAMIN C DAN STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR DI PULAU SULAWESI (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)
• HUBUNGAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI, POLA ASUH DAN STATUS GIZI BAYI 0-11 BULAN DI PROVINSI KEPULAUAN DI INDONESIA (analisa data sekunder riskesdas 2010)
• HUBUNGAN KONSUMSI ZAT GIZI, SOSIAL EKONOMI DAN KEJADIAN ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PERKOTAAN DI PULAU MALUKU DAN PULAU SULAWESI (Analisis Data Sekunder Riskesdas Tahun 2007)
• HUBUNGAN UMUR IBU, PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN BBLR DI KEPULAUAN NUSA TENGGARA TAHUN 2010 (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS TAHUN 2010)
• EDUKASI SUSTAINABLE BUSINESS DAN SOCIAL ECONOMIC ENVIRONMENT MASYARAKAT DI KEPULAUAN SERIBU SEBAGAI PERWUJUDAN SMART ISLAND