FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 7-12 BULAN DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) PUSKESMAS KECAMATAN MENTENG JAKARTA PUSAT TAHUN 2016

Latar Belakang : Perilaku pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan dan cairan lain kecuali vitamin, mineral dan obat. ASI bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi tetapi cakupan pemberian ASI eksklusif belum memenuhi target. Berdasarkan data Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012 menunjukan bahwa bayi yang diberikan ASI eksklusif di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat hanya sekitar 1169 orang (8,4%) dari total 13.907 bayi. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di badan layanan umum daerah (BLUD) Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta Pusat 2016 Tujuan : Mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 7-12 bulan di Badan Layanan Umum Daerah (BULD) Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta Pusat tahun 2016 Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional (potong melintang). Jumlah sampel 80 ditentukan dengan metode purposive sampling. Jenis data yaitu primer diperoleh dengan kuesioner dan observasi. Analisis data univariat, bivariat menggunakan uji Chi-Square dan multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Hasil : Proporsi tertinggi ibu berusia <32 tahun (91%), berpendidikan tinggi (80%), bekerja (71,3%), pengetahuan baik (71,3%), sikap baik (61,3%), dukungan petugas kesehatan baik (73,8%), dukungan keluarga (73,8%) dengan perilaku pemberian ASI eksklusif (55%). Berdasarkan hasil uji Chi-Square, tidak ada hubungan pendidikan, dan pekerjaan. Ada hubungan pengetahuan, sikap, dukungan petugas kesehatan, dukungan keluarga dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan hasil uji multivariat variabel yang paling berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah dukungan keluarga. Y= -2,207 + 2,854 (Pengetahuan) + 4,003 (Petugas) + 4,040 (Keluarga) Kesimpulan : Diperlukannya upaya promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan terutama tentang pemberian ASI eksklusif terhadap ibu-ibu menyusui.

1.  UEU-Undergraduate-8779-Abstrak.pdf - 91 KB
2.  UEU-Undergraduate-8779-cover.pdf - 126 KB
3.  UEU-Undergraduate-8779-Daftar Pustakaa.pdf - 145 KB
4.  UEU-Undergraduate-8779-Kuesioner.pdf - 270 KB
5.  UEU-Undergraduate-8779-Bab1.pdf - 26 KB

• PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SUKASARI KECAMATAN TANGERANG KOTA TANGERANG
• MANAJEMEN STRATEGIK PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT UMUM (YANKESMASUM) UNTUK SUBSIDI SILANG PASIEN BERHAK DI RSPAD GATOT SOEBROTO
• HUBUNGAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN TINGKAT PEMANFAATAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KECAMATAN TANJUNGPANDAN KABUPATEN BELITUNG
• RIRIN WAHYUNI PARSONO � Kesehatan Masyarakat
• RIRIN WAHYUNI PARSONO � Kesehatan Masyarakat ANALISA KUALITAS UDARA DENGAN KELUHAN SICK BUILDING SYNDROME (SBS) PADA KARYAWAN DI GEDUNG PT. ASURANSI AXA INDONESIA TAHUN 2014
• FAKULTAS ILMU KESEHATAN
• ILMU-ILMU KESEHATAN
• FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2016 UNTUK BEKERJA DI DTPK (DAERAH TERPENCIL, PERBATASAN DAN KEPULAUAN)
• KEGIATAN PENJANGKAUAN WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENULARAN HIV-AIDS DI LOKASI PROSTITUSI JAKARTA TAHUN 2015
• LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN MUSYAWARAH KERJA NASIONAL XIV IAKMI RAPAT KERJA TAHUNAN X AIPTKMI Tahun 2017