KONFLIK SUPORTER SEPAK BOLA DITINJAU DARI PERSPEKTIF KRIMINOLOGI (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1100 K/PID/2016)

Konflik antar suporter sepak bola sering terjadi di dalam maupun di luar lapangan. Pada konflik tersebut tak jarang pula dapat menimbulkan kekerasan diantara para suporter sepak bola. Konflik suporter sepak bola ini dapat menimbulkan dampak buruk di lingkungan masyarakat. Dampak buruk yang dilakukan oleh suporter sepak bola tersebut seperti: aksi anarkis,tindak kekerasan antar suporter bola, melakukan tindakan yang mengarah pada tindak kriminal lainnya dan melakukan pengrusakan fasilitas umum yang menimbulkan kerugian. Sehingga timbul permasalahan tentang apakah yang menjadi penyebab timbulnya konflik diantara suporter sepak bola dan yang kedua apa yang menjadi sebab-sebab timbulnya tindak pidana kekerasan yang dilakukan suporter Bonek terhadap suporter Aremania berdasarkan satu putusan pengadilan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif normatif dengan menggunakan pendekatan kriminologi dan melengkapi sumber data dengan cara penelitian kepustakaan. Konflik suporter sepak bola di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: fanatisme yang tinggi terhadap klub sepak bola, budaya premanisme yang dimiliki sebagian suporter klub sepak bola, serta minimnya keterlibatan klub sepak bola dalam menyelesaikan konflik. Dalam putusan pengadilan yang menjadi sebab-sebab timbulnya tindak pidana kekerasan yang dilakukan suporter Bonek terhadap suporter Aremania adalah perilaku yang brutal, liar dan anarkis. Pada putusan pengadilan ternyata pengadilan dalam mengambil keputusan tidak mempertimbangkan seluruh faktor-faktor yang menyebabkan konflik tersebut, pengadilan lebih memperhatikan pada faktor-faktor yang ada di permukaan saja yang terlihat dalam tuntutan jaksa. Oleh karena itu penelitian ini merekomendasikan agar penyelesaian konflik suporter sepak bola di Indonesia dilakukan tidak hanya melibatkan para suporter tetapi juga melibatkan klub sepak bola, perlu juga menanamkan rasa suportivitas kepada suporter sepak bola. penelitian ini juga merekomendasikan agar pengadilan dalam mempertimbangkan putusan melihat faktor-faktor yang menyeluruh yang menyebabkan konflik tersebut.

1.  UEU-Undergraduate-14406-cover.Image.Marked.pdf - 374 KB
2.  UEU-Undergraduate-14406-pernyataan.Image.Marked.pdf - 325 KB
3.  UEU-Undergraduate-14406-pengesahan.Image.Marked.pdf - 345 KB
4.  UEU-Undergraduate-14406-persetujuan.Image.Marked.pdf - 298 KB
5.  UEU-Undergraduate-14406-publikasi.Image.Marked.pdf - 414 KB
6.  UEU-Undergraduate-14406-abstrak.Image.Marked.pdf - 260 KB
7.  UEU-Undergraduate-14406-kata pengantar.Image.Marked.pdf - 465 KB
8.  UEU-Undergraduate-14406-daftar isi.Image.Marked.pdf - 274 KB
9.  UEU-Undergraduate-14406-daftar pustaka.Image.Marked.pdf - 357 KB
10.  UEU-Undergraduate-14406-bab1.Image.Marked.pdf - 525 KB

• TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KEABSAHAN pENAHANAN DALAM PERKARA PIDANA (Studi Kasus No.11/Pid.Prap/2001/PN.JakSel)
• ANALISIS PUTUSAN TINDAK PIDANA DALAM PERKARA TRAFFICKING MENURUT UNDANG�UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK
• TINJAUAN YURIDIS UPAYA HUKUM KASASI DALAM PERKARA PRAPERADILAN DI INDONESIA (STUDI KASUS PERKARA NO. 35 K/Pid/2002)
• TINJAUAN YURIDIS PASAL 26A UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
• TINDAK PIDANA PENCURIAN DATA MELALUI INTERNET DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 362 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA DAN UNDANG-UNBDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
• PELAKSANAAN PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA DALAM PROSES PEMBERIAN CUTI MENJELANG BEBAS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS I (DEWASA) TANGERANG
• TINJAUAN ATAS PEMENUHAN HAK DAN UPAYA PEMBERIAN FASILITAS BAGI TENAGA KERJA PENYANDANG CACAT FISIK DALAM SUATU INSTANSI PEMERINTAH
• TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKU PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK YANG DITAMPILKAN MELALUI MEDIA SMS (Analisa Putusan No. 23/Pid.B/2011/PN-JTH)
• PENGAJUAN ALAT BUKTI SEBELUM TAHAP REPLIK DAN DUPLIK SEBAGAI DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMBUAT PUTUSAN SELA (Studi Kasus Perkara Perdata Nomor 30/Pdt.G/2007/PN.JKT.UT)
• TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DI WILAYAH HUKUM POLRES METRO JAKARTA BARAT (Studi Kasus Perkara pidana No.1749/PID/B/2009/PN.JKT.BAR)