PENGARUH RASIO IKAN KURISI (NEMIPTERUS NEMATPHORUS) DAN BAYAM MERAH (AMARANTHUS TRICOLOR L.) TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN ORGANOLEPTIK MIE PADA LAKSA BELITUNG

Anemia merupakan salah satu masalah zat gizi mikro yang paling sering terjadi pada remaja. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan satu atau lebih zat gizi esensial (zat besi, asam folat dan B12). Salah satu upaya untuk mengatasi anemia adalah dengan pemanfaatan sumber pangan hewani (ikan kurisi) dan nabati (bayam merah) yang mengandung zat besi dan asam folat dalam pembuatan mie pada laksa Belitung dimana makanan ini merupakan salah satu makanan selingan yang digemari oleh masyarakat Belitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pangaruh rasio ikan kurisi dan bayam merah terhadap kandungan gizi dan organoleptik mie pada laksa Belitung. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pengembangan empat formulasi dari ikan kurisi:bayam merah, yaitu F0(0g:0g);F1(15g:5g);F2(10g:10g) dan F3(5g:15g). Penilaian organoleptik dinilai menggunakan Visual analog scale (VAS) pada panelis semi terlatih berjumlah 25 orang dan konsumen 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan parameter aroma pada hedonik yang berbeda signifikan karena Pvalue<α yaitu 0.005<0.05. Kemudian pada parameter warna, aroma dan tekstur 2 (kekenyalan) pada mutu hedonik yang berbeda signifikan karena Pvalue<α yaitu 0.000<0.05. Untuk karakteristik organoleptik formulasi terbaik yaitu formulasi F3 dengan kandungan gizi untuk kadar karbohidrat 5.07%, kadar lemak 0.48%, kadar protein 14.59%, kadar air 79.20%, kadar abu 0.62%, zat besi 1.93% dan asam folat 0.17%. Hasil penelitian menunjukkan mie pada laksa Belitung untuk kadar abu dan protein sudah memenuhi SNI 2987-2015. Kombinasi pangan hewan laut (ikan kurisi) dan nabati (bayam merah) dapat dikembangkan menjadi mie pada laksa Belitung sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi anemia karena mengandung zat besi dan asam folat.

1.  UEU-Undergraduate-13154-HALAMAN SAMPUL.Image.Marked.pdf - 295 KB
2.  UEU-Undergraduate-13154-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 373 KB
3.  UEU-Undergraduate-13154-HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 329 KB
4.  UEU-Undergraduate-13154-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 390 KB
5.  UEU-Undergraduate-13154-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 339 KB
6.  UEU-Undergraduate-13154-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 374 KB
7.  UEU-Undergraduate-13154-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 383 KB
8.  UEU-Undergraduate-13154-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1599 KB
9.  UEU-Undergraduate-13154-JURNAL.Image.Marked.pdf - 542 KB
10.  UEU-Undergraduate-13154-BABI.Image.Marked.pdf - 380 KB

• PERBANDINGAN ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA ANAK SD (6-12 TAHUN) BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DI PROVINSI NTB & NTT (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA KETERPAPARAN IKLAN SUSU FORMULA SELAMA KEHAMILAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PAKUALAM, KECAMATAN PAKUHAJI, KABUPATEN TANGERANG
• PERBEDAAN ASUPAN SERAT DAN CAIRAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI DAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI PROVINSI RIAU (Analisis Data Sekunder Riskesdas Tahun 2010)
• HUBUNGAN KARAKTERISTIK, CITRA TUBUH DAN STATUS GIZI PADA MAHASISWI TINGKAT II JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
• HUBUNGAN KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, FE, STATUS GIZI , KADAR HEMOGLOBIN (HB) DAN PRESTASI BELAJAR SANTRIWATI DI TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN BABUSSALAM PENIRAMAN KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN PONTIANAK TAHUN 2013
• PERBEDAAN KADAR HAEMOGLOBIN DAN KADAR ALBUMIN BERDASARKAN STATUS GIZI PENDERITA SCHIZOPHRENIA SETELAH DIBERIKAN DIET 3000 KKAL DI RS JIWA DR.SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
• PENGARUH SUBSTITUSI PASTA TEMPE DAN METODE PANGGANG TERHADAP NILAI GIZI, MASA SIMPAN, DAN DAYA TERIMA DONAT
• HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN ENERGI SERTA PROTEIN DAN UMUR MENARCHE SISWI STRADA BUDI LUHUR USIA 9 � 13 TAHUN
• PERBANDINGAN STATUS GIZI REMAJA USIA 15-18 TAHUN DIPEDESAAN DAN DIPERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
• PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAN PERBANKAN YANG GOPUBLIC PERIODE 2009-2011